Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Sebagai usaha menarik minat wisatawan lokal dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengundang puluhan wartawan maupun blogger serta pelaku usaha wisata dari dua negara, untuk berkunjung dan menikmati kota yang berada di Pulau Bintan, Kepulauan Riau tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Kota Tanjungpinang,” kata Raja Kholidin, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang.
Raja mengungkapkan, kunjungan wisatawan mancanegara di Tanjungpinang mengalami pasang surut. Hal itu dibuktikan pada 2010, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 100.889, 2013 99.139 orang, 2014 mencapai 98.098, 2015 90.390 orang, dan tahun 2016 mencapai 92.948 orang ribu. Namun, hingga 2017 tingkat kunjungan wisman hingga maret 2017 berjumlah 22 ribu.
“Sedangkan untuk wisatawan domestik pada tahun 2012 tercatat 60.558 orang dan tahun 2016 naik menjadi 249.781 orang. kami berharap tahun 2017 dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya,” harapnya.
Raja menjelaskan, berbagai strategi telah disiapkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada tahun 2017. Hal utama yang dilakukan dengan melengkapi sarana dan prasarana pada destinasi wisata yang ada di Kota Tanjungpinang, seperti Pulau Penyengat atau Kota Lama.
“Bukan hanya pembenahan sarana dan prasarana, kami juga mengembangkan destinasi baru seperti Pulau Basing, Vihara Patung seribu dan menggalakkan festival budaya,” ujarnya.
Menurut Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Tanjungpinang ini kuat akan wisata sejarah dan reliji karena banyak terdapat situs bersejarah. Namun potensi Pariwisata lain yang dimiliki yaitu kawasan pantai menjadi salah satu daya tarik. “Potensi itu bisa untuk olahraga pantai dan dikombinasikan dengan pengembangan untuk wisata olahraga,” ujar Lis.
Lis mengatakan, dalam sejarahnya, Tanjungpinang pernah menjadi tujuan utama pelancong dari Malaysia dan Singapura untuk berakhir pekan. potensi harus tersebut terus berkembang.
“Untuk itu, pada tahun ini kami mulai melakukan penataan objek-objek wisata yang sudah ada dan juga mengembangkan destinasi wisata baru yang bisa menarik minat wisatawan untuk adatang,” ungkap Lis.
