Menciptakan budaya kreatif dan produktif di era internet menjadi gagasan yang peru dibangun setiap orang saat ini. Agat segala aktivitas berinternet bisa memberikan manfaat untuk perekonomian.
Andry Hamida Head of Visual Brand Hello Monday Morning mengatakan, pertumbuhan pengguna internet selama pandemi yang mencapai 15,5% atau 27 juta pengguna baru. Jumlah pengguna internet sudah 202,6 juta, bisa dilihat besar potensi akan perkembangan dunia digital. Bahkan diramalkan akan semakin maju sehingga setiap individup perlu memanfaatkannya sebagai ruang kreatif dan produktif.
“Kalau kita tidak mengikuti pasti bakal ketinggalan,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Jabar I Kota Bogor, Jawa Barat I, pada Kamis (4/11/2021).
Dia mengatakan berbagai peluang tersebut membuat siapa saja yang kreatif dan produktif di dunia digital akan mendapatkan kesempatan tanpa batas. Bahkan menurutnya Indonesia bisa menjadi maju dengan budaya kreatif dan produktif. Budaya tersebut dapat tercipta melalui proses belajar dari lingkungan dan karena pengaruh pola pikir yang kemudian melekat pada diri seseorang.
Salah satu contoh budaya produktif di era internet ini adalah dalam membagikan unggahan positif dan bermanfaat untuk lingkungan di media sosial pribadi. Adapun budaya tak terbatas pada kesenian, rumah adat, maupun warisan nenek moyang saya namun diartikan luas seperti sebuah kebiasaan yang disebarkan untuk produktif di internet sebagai kebiasaan atau pola hidup.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Henry V Herlambang, CMO Kadobox, Irma Nawangwulan, Dosen di IULI, Rino dari Kaprodi Teknik Informatika Universitas Buddhi Dharma dan Janna S. Joesoef, Creative Director Ghea Resort.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.