Merayakan HUT ke tiga, PT PP Properti Tbk (PPRO), mengadakan senam Zumba bersama pada 18 Desember 2016 di Parkir Selatan, Senayan – Gelora Bung Karno. Senam Zumba ini akan diikuti sekitar 300 orang zumba lovers.
“Kegiatan ini adalah salah satu program CSR PPRO dalam menjalankan salah satu misi perusahaan agar berkomitmen dan berkontribusi untuk lingkungan sekitar,” ungkap Indaryanto, Direktur Keuangan dan SDM PT PP Properti Tbk.
Indaryanto mengatakan, pada kegiatan ini PPRO menggandeng Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning) bersama dengan Zumba Lovers untuk mengajak masyarakat, meningkatkan kepedulian terhadap anak anak penderita kanker sekaligus mendukung masyarakat untuk hidup sehat melalui olahraga Zumba.
“Selain melakukan senam bersama, kami juga memberikan kontribusi dengan memberikan donasi sebesar Rp200 juta kepada anak-anak penderita kanker melalui Pita Kuning, PPRO bersama Pita kuning melakukan satu aksi kemanusiaan, mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan berolahraga melalui senam zumba,” ujarnya.
Lanjut Indaryanto, kegiatan ini juga sebuah gerakan untuk seribu kebaikan. Sebelumnya, sejumlah kegiatan dalam rangkaian Ulang Tahun tersebut telah dilakukan antara lain seperti PP Properti Fair di Mall Kota Kasablanka pada 21-27 November 2016, Launching Lagoon Avenue di JS luwansa pada 29 November 2016, Give Blood Save Life (Donor Darah) pada 30 November 2016, Pembagian Sembako gratis 6 Desember 2016, Kunjungan langsung ke salah satu penderita Kanker 9 Desember 2016, dan Soft launching Kamala Kandara tanggal 16 Desember 2016
Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, Tyas Handayani, mengungkapkan, rasa syukur dan terimakasih yang tak terhingga atas perhatian PP Properti. “Kami berharap akan banyak lagi korporat lain yang mengikuti jejak PT PP Properti Tbk, membantu berdonasi untuk anak-anakkanker Indonesia,” tuturnya.
Tyas menambahkan, olahraga Zumba adalah olahraga yang dinamis, bergerak, ceria, dan penuh optimisme. Ini memberikan semangat bagi adik-adik kita yang terkena kanker untuk selalu optimis dan kuat dalam menghadapi cobaan hidup mereka dalam hal ini kanker.
Tyas menjelaskan, kanker anak merupakan salah satu penyakit yang paling menakutkan di dunia, setiap jumlahnya terus meningkat. Data Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah penderita kanker anak di dunia mencapai 6,25 juta orang per tahun.
“Dari data tersebut, WHO mencatat kasus kanker pada anak di Indonesia mencapai 4.100 kasus per tahunnya dengan kasus baru yang muncul sebanyak 650 kasus hanya untuk wilayah DKI Jakarta tiap tahun. Ironisnya, 650 pasien kanker pada anak terjadi pada keluarga kurang mampu,” paparnya.