hitcounter
Wednesday , December 11 2024

Perkembangan Teknologi Perlu Diimbangi Budaya Digital

Berkembangnya segala aspek menjadi digital, membuat banyak hal di kehidupan masyarakat saat ini berubah yang tentunya hal tersebut membutuhkan adaptasi. Budaya digital merupakan prasyarat dalam melakukan transformasi digital, sebab penerapan budaya digital akan mengubah pola pikir individu untuk beradaptasi dengan perkembangan digital.

“Jadi nanti budaya digital akan membawa ke lebih banyak dampak positifnya internet daripada negatifnya,” kata Elfira Fitri, Manager External Student Affairs Universitas Multimedia Nusantara saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I, pada Kamis (18/11/2021).

Transformasi digital sendiri membawa banyak perubahan, negatif maupun positif antara lain munculnya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, meningkatnya penipuan digital, munculnya budaya malas gerak dan serba instant, pelanggaran hak cipta atau Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan ketersediaan lapangan kerja karena berbagai jenis pekerjaan yang digantikan dengan mesin.

Terkait dengan budaya digital, masyarakat Indonesia bisa mengacu pada nilai-nilai Pancasila dalam menerapkan tata kesopanan dan etika di ruang digital. Adapun etika yang seharusnya bisa diaplikasikan di ruang digital dapat tercermin dari tiap sila di Pancasila. Seperti sila pertama yang mencerminkan adanya cinta kasih dengan menghormati agama dan ibadah orang lain yaitu tidak melakukan perundungan baik verbal dan nonverbal berdasarkan agama.

Kemudian sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab mencerminkan kesetaraan yaitu tidak ada pembedaan atau diskriminasi dalam memperoleh informasi di ruang digital. Tidak melakukan penghinaan, perendahan, pengucilan, maupun perundungan terhadap kelompok tertentu. Sila ketiga persatuan Indonesia yang mencerminkan harmoni, dengan kesadaran bangga menjadi warga negara Indonesia dan mencintai produk Indonesia. Termasuk bijak dalam menelaah informasi agar tidak terprovokasi ujaran kebencian dan perpecahan.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Maria Ivana, Graphic Designer JCO, Vivi Andriani, Marcom Manager Bumbubumbuku, Eko Ariesta, Founder & CEO Enterpro.id dan Nyimas Indriana, Food & Beauty Enthusiast.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Tingkatkan Solusi Keamanan Siber, ITSEC Asia Jalin Kemitraan Strategis Dengan Senhasegura

Jakarta, Vakansi – PT ITSEC Asia Tbk, salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Asia …

Leave a Reply