Jakarta, Vakansi – Bertepatan dengan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober, V-Soy mengadakan “V-Soy Barista Soylution Competition” di Elisse Lounge – The Tribrata Darmawangsa Jakarta.
Event ini di selenggarakan dari 12 September hingga 1 Oktober 2022 (secara online dan offline) diikuti 70 peserta dan terpilihlah tiga finalis yakni; Septha Dwi Christi Yosyeade, M. Vikram Hakam dan Ulfa Uljanah, bersaing ketat dalam beatle secara live untuk menentukan juara 1,2,3. Finalis ini memperebutkan hadiah utama satu set mesin kopi Ascaso Uno Pid & Hey Café Espresso Grinder dengan total hadiah Rp90 juta.
V-SOY sebagai pihak penyelenggara berharap dengan adanya kompetisi ini dapat memperluas market Business to Business (B2B) dengan cara memberikan referensi, edukasi, peluang bisnis, yang dipandu oleh figur-figur kopi terpercaya. Tujuan akhir dari V-SOY Barista Soylution Competition adalah memperkenalkan V-SOY LOW SUGAR for Barista kepada para pengusaha kuliner dan kopi (F&B) khususnya Barista.
Viki Rahardja, salah satu Juri dalam V-SOY Barista Soylution Competition mengatakan, ada yang mengatakan plant based Soya untuk dibuat late art agak susah. Namun setelah mencoba sendiri ternyata bisa dan harus menguasai teknik stem-nya.
“Dan, para finalis dalam V-SOY Barista Soylution Competition ini mampu menampilkan hasil yang menarik-menarik. Saya pesan ke para finalis untuk terus berinovasi agar kian maju terus berkembang,” tambahnya.
Dengan aktivitas dan campaign ini, V-SOY World Indonesia ingin memperkuat brand awareness sebagai susu kedelai yang bisa dijadikan ‘bahan dasar susu plant based’ pada menu-menu kopi, sekaligus penetrasi brand image yang lebih kuat pada market Business to Consumer (B2C).
Minuman Penentu Juara
Vikram Hakam juara II V-SOY Barista Soylution
Dari area battle, Sephta Dwi Christi Yosyyeade atau akrab disapa Yose ini membuat racikan Sephta bernama ‘The Wind Rises’ yang berbahan dasar Kembang Tahu, minuman ini memiliki cita rasa kopi yang ringan, tidak terlalu manis dan sangat otentik serta pas dengan ditambahkan V-Soy Low Sugar for Barista ke dalam minumannya.
Sementara itu, M. Vikram Hakam meramu minuman khusus dalam kompetisi ini yang diberi nama ‘Pancaroba’. Minuman coffee mocktail yang terinspirasi dari Irish Coffee dengan menggunakan bahan dasar khas Indonesia.
Selanjutnya, Ulfa Uljanah. Ulfa menjadi satu-satunya finalis perempuan yang lolos dalam 3 grand final ini, ia membuat minuman ‘Tofu Flower City’, signature drink yang terinspirasi dari Kembang Tahu.
Ulfa Uljanah sebagai juara III V-SOY Barista Soylution.
Pada minuman ini, para penikmatnya dapat merasakan tektur tahu dan juga rasa jahe serta V-Soy Low Sugar for Barista sebagai pelengkap nikmatnya minuman tersebut.
Usai masing-masing finalis mempresentasikan minuman andalan mereka, dewan juri yang terdiri dari Adi W. Taroepratjeka, Direktur Utama dan pemilik 5758 Coffee Lab, kemudian Viki Raharja, juara Latte Art Champion di tahun 2016, serta perwakilan dari V-Soy menentukan pemenang bahwa Sephta Dwi Christi Yosyeade sebagai juara I, M. Vikram Hakam juara II dan Ulfa Uljanah sebagai juara III.