Bidang kreatif seperti industri perfilman merupakan salah satu bidang industri yang terdampak pandemi Covid-19. Begitu pun pertunjukan seperti konser musik ikut terdampak karena social distancing menghindari adanya kerumunan.
Reza Hidayat, CEO Oreima Films mengatakan meski begitu ada perubahan kondisi masyarakat setelah pandemi yang menjadi tak lagi harus ke bioskop untuk menonton film. Berkat teknologi akhirnya sarana hiburan seperti menonton sebuah tayangan kini sudah ada digengaman.
âFilm dapat menjadi salah satu penyebaran budaya terbaik, sebab film bisa dibilang sebagai karya broadcast tertinggi. Film pun memberikan dampak yang cukup bisa menyentuh sisi humanisme,â sebutnya saat menjadi pembicara di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, Jumâat (8/10/2021).
Dia mencontohkan sebuah film yang bisa mengubah peraturan, bahkan sebuah budaya, sebuah konten, dan karya kemudian bisa menjadi cara pengungkapan akan suatu fakta di masyarakat. Sekarang ini menurut Reza, perkembangan budaya lewat konten pun sudah sangat luar biasa.
Jika dulu sebuah tayangan hanya bisa dilihat di TV maupun bioskop, sekarang berbagai produksi konten dapat diputar berulang-ulang di banyak platform seperti YouTube, Netflix, dan sportify. Karena itu konten masa kini harus bersifat relevan dan tak lekang waktu hingga minimal 5-10Â tahun mendatang.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Dino Hamid, Ketua Promotor Musik Indonesia, Vivi Andriyani, Marcom & Promotion Specialist, serta Aluisius Surya P, Product Owner dan Co-Founder Siswamedia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.