Kanker leher rahim atau serviks adalah salah satu jenis penyakit yang menjadi hangat pada beberapa waktu belakangan ini. Hal ini terjadi karena melihat kasus julia perez yang terkena kanker serviks.
Kanker serviks ini sebenarnya adalah salah satu hal yang perlu diwaspadai bagi wanita. Karena kanker serviks adalah salah satu jenis virus yang menyebabkan angka kematian terbesar no 2 di indonesia.
Dari data setiap tahun ditemukan 528.000 kasus baru kanker servik, di mana 266 ribu kematian setiap tahun dan sepertiganya di Asia Tenggara. Salah satu problematik dari keganasan kanker serviks berkembang di Indonesia disebut karena kesadaran pencegahan penyakit belum maksimal.
Ferry Dharmawan, Dokter RSPAD Gatot Subroto, menjelaskan, penyebab kanker serviks adalah virus Human Pavilloma Virus (HPV). Virus ini, terutama tipe Onkogenik nomor 16 dan 18, disebut cukup ganas. Tak berhenti di serviks, HPV bisa menjalar ke organ tubuh lain, termasuk otak.
“Sehingga perlu adanya kesadaran untuk deteksi dini soal kanker serviks. Beberapa metode seperti Pap Smear, Infeksi Visual Asam Asetat (IVA) hingga tes DNA menjadi pilihan. Salah satu pencegahan lainnya adalah dengan melakukan vaksinasi HPV atau Vaksinasi Kanker Serviks. Vaksin itu disebut cukup ampuh untuk mencegah kanker serviks,” ujar Ferry.
Melihat hal itu, aplikasi ProSehat menjadi solusi bagi kebanyakan orang yang enggan mengantre untuk vaksinasi dan takut rumah sakit untuk panggil dokter dan melakukan vaksinasi ke rumah. “Kami menyediakan vaksinasi seperti vaksinasi meningitis, vaksinasi flu 3-strain, vaksinasi thypoid dan imunisasi untuk anak. Serta vaksinasi HPV,” ujar dokter Bimantoro pendiri aplikasi Prosehat.
Bimantoro mengungkapkan, idenya datang karena melihat pentingnya dunia kesehatan didukung teknologi mobile. Aplikasi marketplace ini dapat diunduh di Google Playstore dan Ios App Store, atau dapat juga diakses melalui laman www.Prosehat.com.
“Dulu cuma mau tanya-tanya ke dokter saja harus antre, sekarang mau vaksinasi sudah gampang. Dokter yang akan memvaksinasi datang ke rumah, tinggal panggil via aplikasi. Vaksin pun dijamin asli. Jadwal juga fleksibel,” katanya
Lanjut Bimantoro, meski melakukan vaksinasi di rumah, akan tetapi prosedur dan tata cara dilakukan sesuai standard. Para dokter disebut sudah dilatih untuk melakukan vaksin di rumah tanpa mengurangi kualitas dan detil seperti kebersihan dan suhu ruangan.
“Layanan vaksinasi ke rumah didukung belasan dokter sebagai tenaga vaksinator dan baru mencakup Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang dan Serpong,” kata Bimantoro.