hitcounter
Saturday , January 18 2025

Pentingnya Orangtua Mengatur Penggunaan Internet Pada Anak

Sebagai orang tua kita memiliki peran penting di era digital, di mana anak-anak saat ini tumbuh sebagai generasi Z dan generasi alpha yaitu generasi digital native yang sejak usia dini sudah diperkenalkan dengan digital. Di mana sudah tak mengherankan pemikiran generasi Z dan Alpha ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

Apalagi dengan pertumbuhan pengguna internet dan peningkatan sekitar 27 juta jiwa pengguna selama setahun belakangan. Internet kini sudah digunakan juga dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi, sehingga anak sudah akrab dengan teknologi dan internet.

ā€œHal yang dikhawatirkan orang tua ketika anak menggunakan internet adalah keamanan informasi anak, interaksi anak di ruang maya, dan konten yang dikonsumsi anak di ruang maya,ā€ kata Mardiana R.L, Vice Principal in Kinderhouse Pre-School saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/8/2021).

Lebih jauh Mardiana pun memberikan tips untuk bagaimana mengajarkan aturan digital pada anak. Di antaranya:

1.Batasi screen time

Batasan waktu bermain di dunia digital bisa dibagi dalam kategori usia. Umur 0-2 tahun sama sekali tidak direkomendasikan untuk menggunakan internet dan gadget. Usia 2-3 tahun hanya 30 menit sehari dengan games yang edukatif. Usia 3-5 tahun 1 jam sehari dengan games yang dipilih oleh anak di bawah pengawasan orang tua. Sementara usia di atas 5 tahun maksimal 2 jam sehari, tentunya semua waktu tadi harus ada jeda. Jangan lupa orang tua harus mengedukasi anak bahaya menggunakan gawai terlalu lama.

2.Tetapkan wilayah bebas gawai di rumah. Harus dibangun keterikatan orangtua dengan anak lewat aturan ini. Misalnya ruang tidur dan ruang makan, sehingga anak terbiasa untuk lebih sibuk dengan keluarga dan orang sekitarnya dibanding sibuk bermain gawai. Hal ini juga menghindari anak bermain gawai di dalam kamar yang akan sulit orangtua mengawasi anak.

3.Buat aktifitas menyenangkan bersama anak, sehingga anak akan lebih merasa senang menghabiskan waktunya bersama orangtua maupun kehidupan nyatanya dibandingkan gadget.

4.Memberi contoh yang baik kepada anak. Orang tua harus memberi contoh terlebih dulu kepada anak dalam penggunaan gawai, misalnya bila sudah ada wilayah bebas gawai maka orang tua juga tidak sebaiknya memakai gawai di wilayah itu.

5.Jika kecanduan sudah parah, maka segera hubungi profesional agar tidak semakin parah dan bisa ditangani.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Cyntia Jasmine, Founder GIFU, Syarief Hidayatulloh, Digital Strategic Hello Monday Morning, dan Shandy Susanto, Dosen Podomoro University.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

ASUS Vivobook S 14 OLED Kini Hadir dengan Prosesor IntelĀ® Coreā„¢ Ultra (Series-2)

Jakarta, Vakansi ā€“ ASUS merilis lini produk Vivobook S 14 OLED (S5406SA). Dibandingkan dengan model …

Leave a Reply