Sekitar 64 juta UMKM secara keseluruhan telah bergabung di marketplace. Adapun 4,7 juta UMKM telah merambah ke ekosistem digital dalam kurun waktu 11 bulan terakhir selama pandemi yang hampir 2 tahun berlangsung.
Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan hotel pariwisata dari International University Liaison Indonesia (IULI) mengatakan, sejak pandemi dan adanya pembatasan interaksi langsung, banyak sekali perubahan yang tanpa disadari dan otomatis mengikutinya.
“Apapun yang terjadi saatnya kita membuka diri lebih dalam karena dengan begitu peluang akan datang,” kata saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat I, Kamis (4/11/2021).
Dia mengungkapkan keinginan seseorang untuk maju dan berkembang dapat dimulai dari pola pikir, bila ingin jadi pengusaha bukan bicara tentang profit saja namun bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Selain itu jaringan dan kolaborasi menjadi hal penting sebab sebuah usaha memerlukan kolaborasi satu sama lain.
Terutama mengenai pola pikir yang terbuka untuk mau beradaptasi dengan mengadaptasi digital skills dan melihat peluang yang ada di sekitar. Merupakan hal penting yang harus dimiliki seorang entrepreneur atau pelaku usaha seperti UMKM.
Sebab ternyata banyak juga UMKM di masa pandemi ini yang justru malah berkembang. Di samping itu setelah masa pandemi ini tidak ada pilihan setiap orang akhirnya harus punya digital skills untuk berkembang di era internet.
“Ini merupakan masa di mana teknologi sudah berdampingan, sehingga untuk semua pelaku UMKM, seni, kreatif, maupun bidang lainnya masuk kepada era yang telah berubah ini yang kuncinya adalah akselerasi digitalisasi,” katanya.
Webinar Literasi Digital di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Sophie Beatrix, seorang Psikolog Praktisi, Dila Karinta, Enterprise Consultant at Digital Economy Coorporation, Nia Royani, Guru SMA Al-Hasanah dan Bianca Utoyo, Creative Director Murni Sarana Cargotama.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.