hitcounter
Saturday , January 18 2025

Pengamanan Diri di Ruang Digital itu Wajib

Mengamankan diri di ruang digital menjadi sebuah kewajiban. Di dunia digital selain data pribadi kita tentunya yaitu adalah konten atau data yang ada di perangkat kita. Terutama para pegawai kantor untuk mengamankan data pekerjaan.

Dimulai dengan peduli untuk mengamankan ruangan kerja, maka harus ada akses khusus saat masuk ruangan dengan sistem. Rinda Cahyana dosen Sekolah Tinggi Teknologi Garut menjelaskan, masalah yang paling umum adalah pegawai bahkan yang ada di lingkungan pemerintah kurang peduli terhadap data yang ada di perangkat mereka. Padahal mereka menyimpan data-data penting masyarakat terbukti dari mesin dari perangkat mereka yang tidak diproteksi.

“Memang lebih baik untuk selalu memproteksi ruangan mau keluar atau lama karena itu harus selalu mengunci ruangan sama seperti saat kita meninggalkan motor di parkiran. Sebentar atau lama kita harus kunci ganda. Kemudian yang berikutnya kita bisa menghubungi departemen lain atau staff itu untuk masukan basic input output sistem untuk memproteksi sistem. Jadi pada saat komputer dinyalakan akan muncul permintaan untuk memasukkan password ini terjadi sebelum Windows muncul ini menghindari perangkat kita dibuka orang lain,” jelasnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021)

Kita juga dapat memproteksi username dan password-nya juga itu penting yang ditentukan oleh kita karena ada beberapa user yang menggunakan sistem yang sama. Seharusnya juga menerapkan security yang lebih bagus lagi untuk privasi.

Folder-folder berisi data penting juga dapat diamankan. Folder-folder ini ini harus dikumpulkan dan dikunci dengan menggunakan folder lock aplikasi yang harus diinstal jadi kalau diketok master password-nya baru foldernya muncul kalau tidak maka dia tidak akan kelihatan. Sebab, foldernya sudah dienkripsi.

Rinsa mengingatkan, berkas-berkas yang sangat penting itu harus dienkripsi juga. Misalnya dengan menggunakan ZIP, kita bisa memecah data menjadi beberapa bagian lalu kemudian kita terapkan password.

“Sehingga apabila ada orang yang ingin memunculkan semua berkas harus berhadapan dulu dengan password dan yang terpenting kalau berkasnya itu sudah terekstrak orang itu masih tetap harus memasukkan password untuk memodifikasi dan membuka,” ungkapnya.

Jadi misalnya di dalam Excel ini orang gagal untuk memasukkan password untuk membuka dia tidak bisa melihat isi di dalam Excel tersebut Tapi kalau sudah terbuka tapi password untuk modifikasi dia tidak tahu maka data itu tidak bisa diedit.

Jadi memang pada akhirnya kekhawatiran atas keamanan data itu sangat wajar karena data adalah aset penting dan berharga serta kunci sumber daya ekonomi. Setiap orang yang memiliki big data-data yang penting dan dia berhasil untuk mengamankannya dan menjadikannya sebagai daya saing dan proteksi supaya kompetitor tidak tahu dia bisa lebih sukses di zaman sekarang.

Seperti para pelaku di bidang teknologi informasi perangkat itu merupakan istri atau kekasih. Namun datanya itu merupakan cintanya jadi begitu pentingnya data ini untuk dijaga dan dirawat.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan KemenKomInfo bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Muhammad Arifin (Kabid Komunikasi Publik RTIK Indonesia), Komang Triwerthi (Dosen STMIK Primakara), Enda Nasution (Koordinator Gerakan #BijakBersosmed), dan Sari Hutagalung sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

ASUS Vivobook S 14 OLED Kini Hadir dengan Prosesor IntelĀ® Coreā„¢ Ultra (Series-2)

Jakarta, Vakansi ā€“ ASUS merilis lini produk Vivobook S 14 OLED (S5406SA). Dibandingkan dengan model …

Leave a Reply