Digitalisasi membawa pengaruh besar di era ini, terlebih dengan penetrasi pengguna internet di seluruh dunia yang sudah mencapai 4,66 miliar yang berarti lebih dari setengah populasi global. Dengan kehadiran dan pertumbuhan internet ini, menjadi bentuk komunikasi massa. Budaya digital kemudian muncul sebab dibentuk penggunaan teknologi digital secara masif.
“Dunia digital menawarkan dunia baru, gap generasi baru, selain itu posisi tiap individu di dunia digital memiliki kebutuhan dan nilai masing-masing misalnya content creator, maupun fungsi digital marketing yang mempunyai peran membantu di bidangnya,” ujat Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking & Founder IMan KoMunika, saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I, Sabtu (11/9/2021).
Terdapat berbagai faktor negatif dan positif dari digitalisasi, tapi bil setiap orang dapat menemukan nilai, segmen, dan posisi di dunia digital maka individu tersebut akan mendapatkan manfaat dari internet.
Adapun budaya yang sehat memberikan pedoman atau kode perilaku tidak tertulis yang mengarahkan individu untuk bertindak secara tepat dan membuat pilihan yang benar.
“Buatlah pilihan-pilihan secara sadar, apa yang Anda klik apa yang Anda share. Lindungi data pribadi Anda sebab di dunia digital siapa pun bisa jadi siapa pun,” kata Iman.
Kemudian mengenai etika digital ada beberapa hukum dan norma yang harus dipelajari dan disadari, sebab ada konsekuensinya tindakan dan keberadaan individu di ruang digital. Bahasa sendiri sebenarnya satu kesatuan dengan membaca dan berbicara, sebab itu mengenai tanda baca pahami angka, huruf, dan simbol. Berbahasa yang baik dan benar harus menjadi karakter di dunia digital, setiap orang bisa berbicara lewat teks di media sosial tanpa terlihat namun bagaimana pun biasakan untuk menerapkan etika dan keberadaan orang lain di ruang digital.
Bahasa sebagai bentuk interaksi komunikasi untuk menyampaikan informasi merupakan cerminan pribadi setiap individu. Kemampuan berbahasa menunjukkan karakter seseorang dan positioning social. Sebab itu sampaikan segala sesuatu dengan bahasa yang santun, cerdas, informatif, dan menyenangkan.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat I,merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Henry V. Herlambang, CMO Kadobox, Danan DNA, seorang Creativepreneur, dan Hellen Citra Dewi, Psikolog dan Senior Trainer di SEJIWA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.