Para peneliti dari Imperial College London telah berhasil menemukan obat mabuk kendaraan. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa menstimulasi bagian otak dengan listrik dapat mengurangi mabuk kendaraan yang diakibatkan gerakan kendaraan. Mabuk kendaraan dapat terjadi apabila sedang bepergian menggunakan pesawat, perahu, atau mobil, dan hal itu terjadi karena adanya “kebingungan” di otak, yang akhirnya berujung pada pusing atau mual.
Untuk melihat efek dari mabuk kendaraan, para peneliti meminta 20 sukarelawan untuk duduk di sebuah alat yang akan memutar-mutar para sukarelawan tersebut sehingga mereka akan sakit secara fisik. Di fase kedua, separuh sukarelawan akan mendapat stimulasi listrik dalam skala kecil ke otak mereka. Para sukarelawan ini ternyata membutuhkan tambahan waktu 207 detik agar mengalami mabuk kendaraan.
Para peneliti mengatakan bahwa tidak terjadi efek samping dari stimulasi listrik tersebut, karenanya hal itu dapat dengan mudah dibuat menjadi produk komersial. “Dalam jangka waktu dua tahun ke depan orang-orang dapat menggunakan alat ini sebagai obat mabuk kendaraan,” ujar Dr. Qadeer Arshad.
Para peneliti ini juga menginvestigasi teknik simulasi serupa untuk menghilangkan rasa pusing di kepala akibat menggunakan perangkat virtual atau perangkat augmented reality.
One comment
Pingback: Penggunaan Gajah Untuk Pariwisata Mendapat Kecaman