hitcounter
Tuesday , January 14 2025

Pelaku UMKM Beri Tips Cara Branding Melalui Sosial Media

Digitalisasi memberikan banyak peluang, dengan berbagai jenis pekerjaan yang dulunya tidak ada seperti content creator, YouTuber, food review, bahkan setiap orang sekarang bisa membuka usaha sendiri dengan modal minim di berbagai platform marketplace yang tersedia. Di era internet yang semakin bertumbuh, bahkan media sosial di Indonesia sudah memiliki sekitar 160 juta pengguna.

Media sosial kini bisa dimanfaatkan untuk branding, berinteraksi dengan pelanggan, menyasar target audiens baru yang lebih spesifik dari segi lokasi, usia, jenis kelamin, hingga pendidikan dan ketertarikan yang semuanya bisa menjadi cara menganalisa market. Oleh karenanya media sosial sangat potensial menjadi tempat untuk branding.

ā€œKalau zaman dulu kita ingin orang lain tahu kita punya produk kita harus punya toko di tempat yang strategis. Misal di mal, kita punya toko tapi orang yang di luar kota belum tentu tahu toko kita. Nah, di era digital sekarang kita tinggal punya profil toko di media sosial atau di marketplace, toko kita bisa diakses oleh siapa pun dan dari mana pun,ā€ kata Cyntia Jasmine, Founder GIFU saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021).

Menurut Cyntia, media sosial yang berfungsi sebagai sarana untuk menjangkau pelanggan, sebab brand adalah identitas maka membuat personal branding sangatlah penting. Bahkan tidak hanya berupa jasa maupun barang yang ingin dijual, saat ini banyak HRD atau perekrut yang melakukan social media checking. Sehingga setiap orang perlu berhati-hati dan membangun profil yang baik di dunia maya dengan personal branding.

Untuk membangun identitas brand Anda bisa mulai perhatikan profil di media sosial, membuat portofolio, behind the scene, dan menyisipkan testimoni pelanggan. Tak kalah penting dari proses membangun keterikatan dengan pelanggan dan calon customer, maka buat konten yang bisa menjawab problem audiences.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Noor Kamil Co-Founder Mas Pam Records, Elfira Fitri Manager of External Student Affairs Universitas Multimedia Nusantara, Benny Daniawan Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

ASUS Perluas Lini PC Buatan Dalam Negeri

Jakarta, Vakansi ā€“ ASUS mengumukan perluasan produksi lini PC dalam negeri. Setelah mulai memproduksi laptop …

Leave a Reply