hitcounter
Tuesday , January 14 2025

Panggung Sempurna Fotografi Jadi Unsur Penting Capturing Moments CoE 2019

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kini sangat berupaya keras mempromosikan Calendar of Event (CoE) 2019 guna menjadi salah satu strategi menggaet target 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara. Dan guna meningkatkan awareness wisatawan, Kementerian Pariwisata pun selalu menggandeng jurnalis khususnya yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar).

Dengan concern tinggi terhadap kemampuan jurnalis pariwisata dewasa ini, Forwapar dan Kementerian Pariwisata pun berkolaborasi menggelar event ‘Forwapar Clinic: Capturing Moment Calendar of Event’ yang digelar di Hotel Ashley Jakarta, Beberapa waktu lalu.

Adapun narasumber yang turut terlibat dalam kegiatan ini yaitu Esthy Reko Astuti selaku Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calendar of Event (CoE), Asthie Wendra selaku Show Director Prambanan Jazz, dan juga ada Ardiles Rante yang merupakan Jurnalis AFP, Reuters dan JAP.

Apresiasi pun mengalir dari Esthy Reko Astuti terkait diselenggarakannya kegiatan ini, dan hal itu disampaikannya saat memberikan sambutannya.

“Saya apresiasi penyelenggaraan ‘Forwapar Clinic: Capturing Moment Calendar of Event’, harapannya agar kegiatan transfer knowledge ini dapat berlanjut dengan pembahasan yang terus mendalam, agar ke depannya seluruh jurnalis Forwapar dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sehingga promosi Calendar of Event Kementerian Pariwisata pun dapat menarik perhatian masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri,” kata Esthy.

Asthie Wendra, menjelaskan untuk menghadirkan panggung pertunjukan kelas dunia, Indonesia sudah mulai menjadi salah satu yang terbaik di dunia, apalagi saat kita mampu menghadirkan panggung megah yang turut menonjolkan sisi kebudayaan dan pariwisata di dalamnya.

“Perlu ada perang ide yang tak sebentar sebelum akhirnya tercipta panggung megah sekelas Prambanan Jazz, walaupun sebenarnya Indonesia memang sudah dikenal luas dunia sebagai salah satu negara yang mampu meng-create dengan ciamik sebuah festival dan event dengan unsur budaya maupun pariwisata seperti di Prambanan Jazz,” ungkap Asthie.

Ardiles mengatakan terkait monetize foto yang masih merupakan pengetahuan baru bagi jurnalis pariwisata. “Asalkan kita yakin dengan kualitas foto yang dimiliki ditambah tidak malas untuk mengisi caption serta detail foto, akan lebih mudah bagi pihak ketiga yang ingin membeli foto yang kita buat tersebut (monetize). Jadi persoalan selama ini, jurnalis punya banyak foto tapi bingung mau dibawa kemana foto-foto tersebut, padahal foto dengan destinasi menarik plus kualitas yang mumpuni akan dengan mudah dijual,” jelas Ardiles.

Dan bahkan, Roy Jaconiah (eks Boomerang) pun menyempatkan berbagi pengalaman tampil dalam Konser Musik Crossborder Kementerian Pariwisata di Atambua, sebelum akhirnya dirinya pun menyumbangkan suaranya guna menghibur seluruh undangan yang hadir.

About Pasha

Check Also

TMII Dikunjungi 300 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru

Jakarta, Vakansi – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi favorit warga pada …

Leave a Reply