Berbulan-bulan pandemi Covid-19, kini pariwisata Jawa Barat secara bertahap mulai dibangkitkan lagi, tentu dengan penerapan protokol kesehatan. Terlebih Jawa Barat sudah harus mulai bersiap menghadapi gelombang wisatawan domestik yang hadir ke Jawa Barat saat PSBB di beberapa kota mulai mengalami pelonggaran.
Hal itu diungkapkan Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dalam event seminar bertema âPariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baruâ di pelataran Gedung Sate, Bandung, beberapa waktu lalu.
âPemerintah Provinsi Jawa Barat, sudah mulai melakukan berbagai evaluasi terhadap destinasi wisata yang telah dibuka untuk wisatawan. Harus dipastikan setiap destinasi wisata tak hanya menerapkan protokol kesehatan saja, akan tetapi wajib memiliki management Gugus Covid-19 yang dapat menjadi pengawas pelaksanaan protokol kesehatan yang tepat di destinasi wisata Jawa Barat,â tambahnya.
Saat ditanyakan terkait upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, Hermansyah Kepala Biro Humas & Keprotokolan Provinsi Jawa Barat menjawab, yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini adalah membangun public trust terkait apa saja upaya yang telah dilakukan pemerintah.
âMasyarakat perlu diperlihatkan berbagai pencapaian yang dilakukan pemerintah, seperti misalnya kini Jawa Barat telah mampu membangun banyak fasilitas kesehatan, memperbanyak test Covid-19, produksi APD & produksi mesin ventilator,â paparnya.
Sementara Martini Mohamad Paham, Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif pun turut menyampaikan pandangannya terkait fakta bahwa Jawa Barat yang seolah mendapatkan berkah dari pandemi Covid-19.
âSekalipun pandemi Covid-19 ini telah sangat memukul berbagai sektor khususnya pariwisata, akan tetapi bisa saya bilang bahwa Jawa Barat ini positioning-nya sudah kuat sehingga tidak terlalu terdampak pandemi. Pariwisata Jawa Barat pasti mendapatkan berkah dengan posisi provinsi besar di dekatnya yang masih menerapkan PSBB,â ungkap Martini.
Sedangkan Alexander Reyaan, Direktur Wisata Alam, Budaya & Buatan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif memberikan gambaran program yang sedang disiapkan Kemenparekraf untuk merangsang bangkitnya pariwisata Indonesia.
âTepat pada bulan September mendatang, Kemenparekraf telah menyiapkan Program Pemulihan Perekonomian Nasional dan siap menggandeng sebanyak-banyaknya pihak untuk melakukan Familiarization Trip ke berbagai destinasi pariwisata pilihan,â jelas Alexander.