Orami Community baru saja mengadakan acara Buka Puasa Bersama sebagai penutup rangkaian acara selama bulan Ramadan. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memungkinkan para anggota, yakni komunitas Ibu, berbagi pengetahuan dan menggali ilmu-ilmu baru bersama pembicara terfavorit yang turut diundang di setiap sesinya.
Bertajuk Cinta & Benci Gadget untuk Pertumbuhan Anak, kegiatan Buka Puasa Bersama ini diselenggarakan pada hari Sabtu (23/4) di Jakarta dan diwarnai dengan sesi Talkshow dengan dua ahli dan dokter spesialis terfavorit, dr. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A dan Roslina Verauli, M.Psi.,Psi., yang akan mengulas berbagai isu terkini seputar peran gadget untuk tumbuh kembang anak. Acara ini merupakan acara tatap muka pertama yang dijalankan oleh Orami Community sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Dilaksanakan secara offline, acara ini diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Orami Community juga bekerja sama dengan Kiddy.id untuk menyediakan zona bermain khusus anak yang memungkinkan si kecil beraktivitas seru bersama para Ibu maupun pendampingnya. Tercatat sebanyak lebih dari 100 orang turut hadiri dan menunjukkan antusiasme yang besar terhadap acara ini.
Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, para Ibu juga diajak menimba ilmu dengan para ahli seperti dokter dan psikolog. dr. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A mengupas tuntas dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget kepada anak, baik dari sisi parenting dan juga kesehatan.
âPenggunaan gadget ini ada baik dan tidaknya, jadi kapan sebaiknya ketika kita menemani dan kita harus mengontrol apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak dengan gadgetnya. Pastikan gadget itu memang bermanfaat bukan sebagai pelarian dari perhatian yang tidak terpenuhi oleh orangtuanya.â tukas dr Andreas.
Psikolog Roslina Verauli, M.Psi. melanjutkan acara dengan mendiskusikan tentang berbagai cara yang para Ibu bisa lakukan untuk menjadi orang tua yang kreatif bagi si kecil yang aktif.
âYang namanya gadget itu hanya alat sebetulnya. Alat ini nanti ibaratnya dua sisi mata uang, mau kita gunakan seperti apa berdampak positif atau negatif. Yuk connecting first before correcting pada saat mengajarkan anak menggunakan devicenya secara tepat. mudah-mudahan kita semua mampu mengatasi anak-anak kita dan dunia di era digital sekarang.â
Dinda Herdina, Asst. Manager Community Training & Development Orami mengungkapkan, orami Community selalu berkomitmen untuk dapat mendukung perempuan dan para Ibu dalam memberdayakan serta mengembangkan potensi diri mereka. Salah satunya dengan menjadi komunitas yang mampu mendorong terciptanya ketahanan keluarga dan pemberdayaan ekonomi bagi para Ibu dan perempuan.
Orami Community merupakan komunitas inklusif yang menjadi wadah bagi para Ibu di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi dan menjalin koneksi dengan sesama ibu. Saat ini terdapat 139 grup dalam 9 kategori grup dengan total 15,000+ anggota. Layanan komunitas ini juga rutin mengadakan sesi kelas online bersama expert yang membantu para Ibu agar tetap mampu teredukasi dan berdaya.
âSenang banget bisa ikutan acara ini karena saya jadi bisa belajar dari pemateri yang ahli di bidangnya dan anak tidak bosan karena ada playground-nya. Dan yang paling penting akhirnya saya bisa ketemu langsung dengan moms yang lain setelah sekian lama cuma kenal secara virtual.â tukas Feni Febrianti Kencanawati, salah satu anggota Orami Community asal Bandung.
One comment
Pingback: Orami dan KemenPPPA Bersinergi Sosialisasikan Pengasuhan Berbasis Hak Anak Kepada Ibu Indonesia - Vakansi.Co