Melihat sebuah riset dari We Are Social menunjukkan 132.7 juta orang atau sebanyak 50% total populasi masyarakat Indonesia adalah pengguna aktif internet dengan rata-rata waktu akses selama 8 jam dan 51 menit per hari. Angka tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa saat ini perkembangan internet di Indonesia tumbuh dengan sangat pesat.
Situasi ini kemudian memunculkan pertanyaan apakah sebenarnya yang masyarakat Indonesia lakukan dengan internet. Per Januari 2018, data dari statista.com menunjukkan sebuah fakta bahwa 44 persen populasi masyarakat dewasa Indonesia menggunakan smartphone untuk mengambil foto dan video dimana hanya tiga persen yang menggunakannya untuk membaca buku maupun majalah digital.
Data tersebut diperkuat lagi studi dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0.01 persen atau 1 berbanding 10.000. Salah satu penyebab dari rendahnya minat baca di Indonesia adalah sulitnya akses terhadap buku. Oleh karena itu, Opera dan Worldreader bermaksud untuk memperluas akses terhadap e-book dan memberdayakan masyarakat Indonesia mengenai pentingnya membaca buku untuk meningkatkan berbagai aspek dalam kehidupan kita.
āWorldreader ingin memastikan bahwa seluruh dunia memiliki akses terhadap buku yang mereka butuhkan dan inginkan. Melalui kerjasama dengan Opera, kami dapat memperluas jangkauan kami termasuk masyarakat Indonesia dan kami pun optimis dapat mencapai target 12 juta pembaca di akhir tahun 2018 ini,ā ungkap Colin McElwee, Co-Founder of Worldreader.
Opera menempatkan aplikasi Worldreader di tempat yang sangat strategis pada Opera Mini speed-dial, tidak jauh dari Wikipedia karena akses terhadap membaca dan akses terhadap pengetahuan saling melengkapi.
Jatu Anggraeni, Content Editorial Lead Opera Software AS di Indonesia mengungkapkan, dengan membaca memberikan kesempatan unik untuk dapat lebih memahami suatu topik atau konsep yang ingin kita ketahui dan mampu memperluas pengetahuan serta meningkatkan pengembangan diri dalam berbagai aspek.
āKami membawa perubahan ini melalui kerjasama dengan Worldreader, menyediakan lebih dari 40,000 e-book terbaik yang dapat diakses dengan Opera Mini. Kami pun memilih buku yang akan dihadirkan dengan harapan dapat memberikan berbagai buku yang baru, relevan, dan menarik yang tersedia dalam 70 kategori dan dalam 43 bahasa,ā ujarnya.
Jatu mengatakan, kebiasaan membaca diketahui dapat membawa berbagai manfaat baik, seperti memperkenalkan generasi muda pada kosakata baru dan membantu pelajar dalam memahami maupun menyerap informasi atau konsep baru di sekolah. Selain itu, membaca juga dapat mengasah kemampuan otak yang berguna untuk menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer di usia lanjut.
“Kita juga mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan membaca buku fiksi dapat meningkatkan empati dan hubungan dengan sesama, karena kecenderungan untuk menempatkan posisi kita pada cara pandang tokoh dalam cerita sehingga kita pun dapat merasakan perasaannya. Kami berharap kerjasama yang dilakukan Opera dan Worldreader dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia dan membuat negara kita menjadi lebih terhubung, kuat, dan berpendidikan,ā tambah Jatu.
Chelsea Islan, seorang aktris muda berbakat menjelaskan, sebagai seorang aktris, membaca telah menjadi suatu keharusan bagi saya, karena dengan membaca saya dapat memahami suatu karakter dengan mendalam sehingga dapat menolong saya dalam memerankannya dengan lebih baik. Membaca pun dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi saya dalam komunitas sosial yang saya dirikan.
āMembaca benar-benar menolong karir saya dalam banyak hal. Oleh karena itu, saya sangat mendukung kerjasama Opera dan Worldreader serta terdorong untuk ikut serta dalam gerakan memberdayakan masyarakat Indonesia untuk lebih gemar membaca,ā tutupnya.