Selama ini wisatawan yang traveling ke Cirebon, Jawa Barat ketika menikmati kuliner khas pasti sudah familiar dengan Empal Gentong, Nasi Jamblang dan lainnya. Namun Cirebon ternyata masih punya kuliner khas yang tak kalah enak.
Kuliner ini sudah ada sejak masa Sunan Gunung Jati yang termasuk Wali Songo. Adapun Pawon Bogana adalah nasi peninggalan masa Sunan Gunung Jati sekitar 1490-an di Cirebon. Pawon Bogana merupakan nasi yang kuat aroma rempah-rempah.
Hal diungkapkan, Ā Sultan Keraton Kacirebonan PR Abdul Gani Natadiningrat kepada wartawan yang tergabung dalam Forwaparekraf di Cirebon, beberapa waktu lalu.
Sultan Keraton Kacirebonan menjelaskan, selain kuat aroma rempah-rempah, nasi Bogana ini juga merupakan gabungan bumbu dapur yang ada di masyarakat Cirebon. Nasi Bogana mirip nasi kuning tapi harus dilestarikan di Cirebon.
Nasi Bogana yang pada awalnya memiliki arti nasi seadanya merupakan nasi syukuran khas Cirebon, Jawa Barat. Bogana berasal dari bahasa Sunda, yakni saboga-bogana, yang berarti seadanya atau semampunya.
Nasi Bogana di Keraton Kacirebonan sendiri menjadi makanan khas Keraton yang biasa disajikan pada saat upacara-upacara tradisi.
Nasi syukuran berupa tumpeng Nasi Kuning dengan pelengkap lauk pauk seadanya, biasanya tahu tempe, telur ayam, dan ayam semuanya dimasak dengan bumbu kuning. Tumpeng melambangkan kesatuan dengan Tuhan. Warna kuning melambangkan keagungan. Lebih condong seperti nasi Kuning tapi dengan bubuk kelapa.
Ia mengaku Nasi Bogana sempat redup di masyarakat Cirebon. Karenanya Sultan berharap Pemerintah Kota Cirebon tertarik untuk meneruskan peninggalan Sunan Gunung Jati ini.
Menurutnya, Nasi Bogana bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Cirebon dalam paket wisata di Keraton Kacirebonan. āNasi Bogana bisa dihidangkan di HUT Kota Cirebon sehingga nantinya akan membuat masyarakat Cirebon kembali menyukai memasak Nasi Bogana,ā ujarnya.