NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air, melakukan ekspansi penerbangan ke salah satu wilayah prioritas destinasi tujuan wisata eksotik, yakni Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dengan membuka rute Denpasar-Labuan Bajo pada 26 April 2016. Penerbangan ini akan dilakukan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan juga sebaliknya.
Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group, mengatakan, layanan ini merupakan salah satu bentuk integrasi antara Sriwijaya Air dan NAM Air yang memang ingin untuk terus bersinergi membangun negeri.
“Dengan demikian, rencana pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di 10 prioritas destinasi tujuan wisata akan dapat segera terealisasi,” kata Agus Soedjono.
Agus menambahkan, penerbangan NAM Air untuk rute Denpasar-Labuan Bajo ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dari Labuan Bajo dan kawasan di sekitarnya dengan kota lainnya sehingga akan menghasilkan sebuah kemajuan dari segi ekonomi.
“Penerbangan menuju Labuan Bajo dapat ditempuh dari mana saja dengan melakukan transit di Denpasar. Dengan demikian, wilayah yang terkenal dengan Pulau Komodo, Pink Beach, dan Pulau Rinca ini menjadi semakin dekat dan dapat mendorong pembangunan ekonomi untuk Labuan Bajo khususnya, dan Indonesia secara umum,” tutur Agus.
Jadwal penerbangan rute Denpasar-Labuan Bajo ini berangkat dari Bandar Udara Ngurah Rai di Denpasar dengan nomor penerbangan IN 9664 pukul 13.30 WITA dan tiba di Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo pukul 14.25 WITA. Untuk rute sebaliknya, pesawat dengan nomor penerbangan IN 9665 akan diberangkatkan dari Bandar Udara Komodo pada pukul 15.00 WITA dan tiba kembali di Bandar Udara Ngurah Rai pukul 15.50 WITA.
“Penerbangan rute Denpasar-Labuan Bajo akan dilayani satu kali setiap hari dengan menggunakan pesawat Boeing 737 500 dengan kapasitas 120 seats. Dalam penerbangan ini terdapat dua jenis layanan yakni delapan seats untuk kelas eksekutif, 112 seats lainnya kelas ekonomi,” ungkap Agus.