Pameran industri halal dan syariah terlengkap, Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) hadir selama tiga hari 30 Agustus hingga 1 September 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Indonesia Muslim Lifestyle Festival terselenggara berkat kolaborasi antara Lima Event dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia (PULDAPII), Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran (YAPIAT) âPuldapia.
Dengan menyajikan berbagai inspirasi gaya hidup halal dan berbasis syariah, Muslim Lifestyle Fest menjadi momentum bagi Indonesia dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah keuangan dan ekonomi syariah dunia 2024.
Pameran ini diselenggarakan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriah mengusung tema âIntegrasi Gaya Hidup Islamiâ, kegiatan ini dihadirkan sebagai wujud nyata pihak penyelenggara dalam mendorong tumbuh kembangnya industri syariah di Indonesia.
Indonesia Muslim Life Fest 2019 dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia mengatakan, sudah seharusnya konsepsi bisnis syariah dan gaya hidup halal (halal lifestyle) tertanam kuat dan jadi pondasi yang menggerakan perekonomian.
Anies mengatakan jika gaya hidup halal sudah jadi kebutuhan masyarakat. Terutama bagi mereka yang ingin hijrah. âSaya melihat Indonesia Muslim Lifestyle Festival mengeluarkan konsep gelaran yang berbeda. Bukan sekadar mengajak umat mengenal produk-produk halal, tetapi juga menyuguhkan pemikiran-pemikiran cemerlang tentang bagaimana mengimplementasikan fiqih-fiqih mualah kontemporer untuk menjawab dinamika kebutuhan masyarakat yang ingin hijrah pada gaya hidup halal,” kata Anies, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima vakansi.
Dengan tingginya jumlah penduduk muslim seiring pesatnya tren gaya hidup halal di tanah air, semakin membuka peluang Indonesia untuk mencetak wirausahawan baru yang menjalani bisnis sesuai tuntunan syariah.
âKami berharap semoga pameran ini tidak sekadar menjadi tempat berkumpulnya para pelaku usaha muslim semata, melainkan juga khittah (jalan) dalam melahirkan wirausahawan muslim yang menjalankan usaha berdasarkan ajaran Rasulullah SAW yang berbasis HTB, yakni Halal, Thayyib dan Barakah,â tutur Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung.
Tak hanya wirausaha, Muslim Life Fest juga menyuguhkan berbagai wadah literasi menarik lainnya lewat 8 sektor produk halal, mulai dari sekolah berbasis islam, modest fashion, halal food, halal travel, sharia property, halal cosmetic, halal media dan bahkan startup berbasis syariah.
Untuk kalangan muslimah, bisa bergabung dalam kegiatan hijabers gathering yang akan mengupas tuntas soal karya dan kreativitas muslimah dalam menghidupkan gaya hidup halal. Ada pula âJob fairâ bagi pencari kerja yang ingin menimba karir serta Pusat Jajanan Halal yang memungkinkan masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang makanan halal sekaligus sertifikasi kompetensi peracik makanan halal.
Bagi para orang tua yang ingin mengenal lebih dalam tentang pendidikan Islam yang berorientasi global, PULDAPIA menghadirkan Islamic Education Fair yang menampilkan lebih dari 50 sekolah berbasis Islam.
Muslim Life Fest menargetkan sekitar 50.000 pengunjung selama 3 hari pelaksanaan. Dengan tiket masuk sebesar Rp25 ribu di hari Sabtu dan Minggu, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai diskusi bisnis, kajian dan bahkan lomba dari pukul 9.00 hingga 21.00 WIB. Khusus hari Jumat, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk karena gratis.
âMelalui Muslim Life Fest, kami ingin para pelaku usaha muslim, pemerintah, komunitas dan masyarakat sama-sama bergandengan tangan dalam memperkokoh perkembangan ekonomi bangsa. Kami percaya bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci ekonomi dan keuangan syariah global.â ujar Direktur Lima Events Deddy Andu.
One comment
Pingback: Muslim Life Fest & Trade, Ikhtiar Mewujudkan Indonesia Menjadi Pusat Produsen Halal Dunia 2024 - Vakansi.Co