Berkat internet dan kemajuan teknologi, segala aspek kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Terlebih dengan kondisi pandemi di mana transformasi digital mengalami percepatan, semua manfaat dari penggunaan teknologi ini memang harus terjadi untuk mengimbangi kebutuhan manusia.
“Kita harus meningkatkan digital skills agar kita bisa terus survive mendapat banyak informasi, literasi yang bermanfaat untuk kehidupan masa kini dan masa depan,” kata Pringgo Aryo Pradana, seorang Produser & Komposer Musik saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Senin (4/102021).
Dia mengatakan, kondisi pandemi tidak menghambat para produser musik maupun musisi untuk berkarya dalam pembuatan dan rekaman karya musiknya. Teknologi digital dalam hal ini sangat berperan memudahkan proses pembuatan karya dan rekaman, di mana semuanya bisa dilakukan secara online.
Justru dia mengatakan, kondisi pandemi menjadi saat yang tepat untuk memulai maupun belajar digital skills. Terutama karena software dan program berbasis digital untuk bidang ini sudah sangat canggih karena itu tidak perlu khawatir kesulitan dalam mempelajarinya. Di samping itu untuk mendapatkannya, setiap orang dapat langsung mengunduhnya lewat aplikasi pengunduan gratis hingga berbayar.
Sekarang proses kreatif atau berkarya pun dapat dilakukan di mana saja oleh siapa saja dan kapan saja berkat canggihnya teknologi. Bahkan setiap orang bisa dengan mudah mendistribusikan karyanya melalui berbagai media online. Baik melalui media sosial, layanan streaming, maupun web profile.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation, Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan Hotel dan Pariwisata IULI, dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.