Jika banyak sektor terpengaruh pandemi Covid-19, tidak demikian dengan luxury industry, salah satunya adalah industri perhiasan. Selama pandemi Covid-19, industri perhiasan justru terbukti memiliki daya tahan serta kelenturan yang tinggi meneruskan tren kenaikan penjualan. Memperhatikan hal ini, PT. Cahaya Sani Vokasi, produsen perhiasan berlian terkemuka di Indonesia menghadirkan brand terbarunya yakni Métier.
“Sebelumnya kami telah memiliki dua brand yang bergerak ke arah B2B. Sedangkan untuk brand Metier adalah B2C di mana market yang kami bidik adalah segmen High-end,” ujar Vitalik Zhuang, CEO PT. Cahaya Sani Vokasi, pada saat peluncuran brand Métier, beberapa waktu lalu
Vitalik mengatakan, Métier dibentuk oleh sekelompok penggiat seni yang memiliki filosofi dan semangat yang sama akan keindahan desain perhiasan, dengan motto “Menerjemahkan visi, melestarikan warisan” sebagai tagline Metier. “Brand baru kami ini, Métier, bertujuan untuk memberikan pengalaman berbelanja perhiasan yang dipersonalisasi kepada konsumen, menciptakan perhiasan bespoke yang mencerminkan kepribadian dan gaya setiap pelanggan,” paparnya.
Ia menambahkan, selain layanan perhiasan custom, Métier juga menyediakan beragam koleksi perhiasan siap pakai yang memukau. Vitalik mengungkapkan, untuk merayakan pembukaan butik unggulan Métier dan peluncuran koleksi High-Jewellery pertama mereka yaitu ‘Jardin D’eden.
Koleksi ‘Jardin D’eden’ adalah koleksi yang sangat indah dari Métier. “Koleksi yang pembuatannya memakan waktu 1000 jam kerja ini, terdiri dari 6 buah kalung, gelang, cincin, ear-cuff, bangle dan bros yang unik, dan 2 buah Ready-to-wear, Bercerita tentang kupu-kupu jatuh cinta dengan mawar yang indah. Kupu-kupu dalam koleksi Jardin D’eden terlihat beterbangan di dekatnya dan mengagumi keindahan bunga mawar,” terangnya.
Vitalik menerangkan, bagi para pencinta bespoke Jewellery Anda bisa datang ke butik Métier di JI. Hang Tuah Raya no. 3. Disana bisa melihat semua koleksi perhiasan Métier.