hitcounter
Sunday , February 16 2025

MenkoMaritim Ajak Investor Kembangkan Destinasi Wisata Danau Toba

Infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba bakal dikebut. Namun, investasi yang akan dilakukan di wilayah KSPN tidak semuanya ditanggung pemerintah, tetapi dikerjasamakan antar institusi swasta atau dengan BUMN. Untuk para investor, bentuknya harus B2B (business to business)

Ungkap Menko Maritim Luhut Panjaitan pada Rakor Badan Otoritas Badan Pengelola Otoritas Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) di Hotel Inna, Parapat, Sumatera Utara.

Luhut menyimak pemaparan perkembangan pembangunan Bandara Silangit yang rencananya akan menerima penerbangan rute internasional yang disampaikan Direktur Utama BPOPDT, Ari Prasetyo.

“Penerbangan Internasional ini perlu dibuka karena jumlah wisatawan yang meningkat. Kemarin saya dapat laporan turis yang datang ke pulau Samosir tahun 2016 mencapai lebih dari 260 ribu orang padahal infrastruktur belum semua terbangun, ” ujar Luhut.

Untuk itu Menko Luhut mendesak semua yang terlibat harus bekerjasama. Dalam rapat diungkapkan rencana untuk membangun perpanjangan landas pacu Bandara Silangit, koordinasi dengan pihak bea cukai dan kementerian penyelenggara karantina Bandara (Kementerian Pertanian, KKP dan Kementerian Kesehatan) serta kontraktor untuk menyesuaikan finalisasi desain bandara.

Pembangunan transportasi terpadu juga menjadi topik dalam rakor ini, perusahaan angkutan Damri akan mengoperasikan bus rute Bandara Silangit-Siantar, kereta api juga berencana membuka rute baru Lubuk Pakam-Siantar untuk menambah rute yang sudah ada Medan-Siantar.”Garuda Indonesia dan beberapa penerbangan swasta juga mengungkapkan akan membuka rute internasional,” tambah Luhut.

Luhut mengatakan, jumlah kamar yang tersedia di sekitar wilayah ini yang berjumlah 710 kamar dirasa tidak cukup, karenanya ia mendorong BUMN yang memiliki usaha perhotelan di wilayah itu (Inna dan Patrajasa) serta swasta untuk bisa menambah jumlah kamar.

Masalah lain yang menurut Menko Luhut sangat mendesak untuk diatasi adalah pencemaran danau. “Perubahan harus segera dilakukan. Dari kajian yang kami lakukan bersama Bank Dunia, yang akan kami umumkan dalam waktu dekat, memperlihatkan terjadi pengotoran yang makin parah. Pencemaran itu datang dari sampah rumah tangga, hotel, keramba, dan kotoran ternak. Dan jika memang betul ada perusahaan yang terlibat dalam pencemaran ini, kita perlu melakukan evaluasi,” ujar Luhut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kesiapan pemerintah daerah dan para bupati dibutuhkan untuk menerima kunjungan wisatawan, khususnya di Danau Toba yang sudah menjadi salah satu destinasi prioritas.”Pada tahun 2019 berharap bisa mendatangkan 20 juta wisatawan. Dari jumlah ini pasti ada yang berkunjung ke Danau Toba,” ujar Menpar Arief Yahya.

Arief menambahkan, dirinya telah berkirim surat ke Menteri Perhubungan bulan Maret lalu untuk memperkuat aksebilitas ke Danau Toba yang merupakan salah satu program Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional.

“Dalam rapat tadi, kesiapan dan dukungan Menhub Bandara Silangit akan jadi bandara bertaraf internasional bulan September nanti. Telah disiapkan lahan tambahan seluas 142 hektar. Ini bisa digunakan untuk memperpanjang landasan pacu, juga dibahas tentang Terminal, Karantina, Penerbangan Internasional ke/ dari Silangit, Penambahan Slot Penerbangan Domestik, Pembangunan Bandara Sibisa. Jadi, ini keberhasilan semua, tetap harus fokus dan kompak,” papar Arief.

About Pasha

Check Also

Xurya dan Suryagen Hadirkan Wisata Ramah Lingkungan di Sudamala Resort Seraya dengan Energi Surya

Labuan Bajo, Vakansi – Menyongsong masa depan pariwisata yang lebih hijau dan berkelanjutan, Xurya dan …

Leave a Reply