Diketahui sekitar 61,8% dari total penduduk Indonesia, yaitu 170 juta jiwa telah menggunakan media sosial. Indonesia juga tercatat sebaga 10 besar negara yang kecanduan media sosial, dengan rata-rata orang penduduknya menghabiskan waktu sekitar 3 jam 15 menit di media sosial.
Dapat dibayangkan bagaimana media sosial telah menjadi ruang baru dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Setiap orang kini bisa menggunakan media sosial sebagai peluang, yaitu dengan menjadikannya tempat untuk personal branding yang bisa menjadi cara untuk meningkatkan kredibilitas, memperluas koneksi hingga menunjukkan keahlian seseorang.
“Media sosial bisa menjadi awal untuk mempopulerkan bisnis, bahkan mencari inspirasi memulai usaha apa, serta menggunakan sebagai media promosi,” kata Indra Brasco, seorang Dadpreneur di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I, pada Rabu (29/9/2021).
Akan tetapi media sosial dan gawai ini seperti pisau bermata dua, yang satu bisa memberi manfaat dan juga bisa melukai diri sendiri. Namun setiap orang bisa memilih, ingin ikut kecanduan atau menggunakan sosial media sebagai peluang. Dia pun memberikan trik dan tips agar tidak berlebihan menggunakan media sosial hingga membuat kecanduan, yakni dengan fokus pada orang di lingkungan sehingga tidak selalu sibuk dengan gawai.
Selanjutnya matikan notifikasi akun media sosial, agar tidak selalu penasaran dengan notifikasi yang muncul di ponsel pribadi. Kemudian mulailah memilah apa yang penting dan tidak untuk dilakukan dari layar ponsel.
Perbanyak sosialisasi di kehidupan nyata. Ciptakan sesuatu yang menarik di sana, karena memang tidak salah kalau media sosial begitu menarik dan membuat lebih nyaman. Tak kalah penting, bersihkan daftar ‘Friends’ dan ‘Follow’. Jangan ragu untuk meng-unfollow teman dan akun yang mengganggu kesehatan mental atau tidak membawa manfaat.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking, Alda Dina Bangun, Guru SD Cahaya Bangsa, dan Martha Mariskha, Digital Banking Legal Counsel DBS Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.