Hal yang pertama kali terpikirkan saat mengdengar kata budaya adalah tari tradisional, hasil kesenian, rumah adat. Namun ternyata hal tadi merupakan adat yang berbeda dengan budaya sebagai pola cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan ke generasi berikutnya.
“Sehingga budaya sebenarnya lebih luas mengenai pola, gaya yang menjadi kebiasaan hidup, misalnya sekarang budaya menggunakan gawai itu sudah masuk budaya sekarang,” ujar Andry Hamida, Head of Visual Brand Hello Monday Morning saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I, pada Selasa (12/10/2021).
Lebih jauh dia mengatakan budaya kreatif dan produktif di era internet sekarang perlu menjadi gagasan yang dibangun setiap orang. Sebab jangan sampai aktivitas berinternet ternyata tidak memberikan manfaat apapun. Apalagi dengan pertumbuhan pengguna internet selama pandemi yang mencapai 15,5% atau 27 juta pengguna baru, kini total pengguna internet sudah 202,6 juta. Potensi internet dan perkembangan dunia digital diramalkan bakal makin maju sehingga setiap individup perlu memanfaatkannya sebagai ruang kreatif dan produktif.
“Luar biasa perkembangan dunia digital ini jika tidak mengikuti kita pasti bakal ketinggalan,” katanya lagi.
Selain itu siapa saja yang kreatif dan produktif di dunia digital akan mendapatkan peluang tanpa batas. Bahkan menurutnya Indonesia bisa menjadi maju dengan budaya kreatif dan produktif. Budaya tersebut bisa tercipta melalui proses belajar dari lingkungan dan karena pengaruh pola pikir yang kemudian melekat pada manusia. Di pun mencontohkan budaya produktif di era internet ini seperti dalam membagikan unggahan positif dan bermanfaat bagi lingkungan di media sosial pribadi.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Imas Dino Hamid, Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia, Inne Nathalia, Dosen Komunikasi dan Humas, Fiona Damanik, seorang Konseler dan Psikolog, serta Made Nandhika, Abang None Jakarta 2019.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.