Di dunia digital ini jika kita memulai sesuatu seperti bisnis sangatlah berpotensi terlebih di saat pandemi. Digital skills itu penting karena saat ini terjadi perubahan kebiasaan dari offline menjadi online.
Lim Sau Liang owner dari Madame Lim mengatakan, alasan lainnya mengapa digital skills itu penting didasari pada meningkatnya pengguna internet dan digital. Di Indonesia saja, pengguna internet sudah mencapai 73,7% dari total populasi yang ada.
“Berbagai peluang bermunculan secara drastis karena transaksi di dunia online meningkat. Dapat dilihat sekarang banyak yang berjualan online,” ujar Lim saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021) siang.
Di samping peluang membangun toko online, terdapat peluang lain sebagai fotografer, desainer, website design, penulis, translator, dan lainnya. Ia juga mentakan, untuk yang memiliki hobi mengajar, di tahun ini juga meningkat seperti coach diet, guru bahasa, hingga instruktur olahraga dan semuanya dilakukan secara online.
Kita bisa memulai memanfaatkan peluangnya. Misalnya jika ingin membuka toko online, tentukan cara menjualnya terlebih dahulu. Apakah melalui media sosial atau marketplace. Selain itu, bisa menggunakan WhatsApp dengan melakukan broadcast ke kontak yang ada.
Kemudian, lakukanlah branding untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan. Dalam proses branding, tonjolkan kelebihan dari produk atau toko kita dibanding lainnya. Contoh branding menggunakan media sosial Instagram, gunakan bio dengan kata umum untuk memudahkan pencarian. Selanjutnya, gunakan call to action untuk memudahkan pembeli untuk transaksi, ini bisa dilakukan dengan menaruh kontak pada bio menggunakan link. Lalu, dalam branding diperlukan juga social proof bisa berupa testimoni, proses pembuatan, dan sebagainya.
“Produk atau jasa akan lebih cepat berkembang dengan bantuan iklan. Analoginya, apapun produk kita jika diyakini bagus tetapi hanya dilihat oleh 1000 orang itu sayang sekali. Dengan iklan kita bisa menjangkau seluruh Indonesia,” tutur Lim.
Menurut Lim, hal lainnya yang penting ialah dengan selalu meng-upgrade diri dengan literasi digital karena perkembangan teknologi sangat cepat. Ia menyampaikan, mulai mengupgrade diri melalui keahlian basic design, creative content, copywriting, hingga customer handling.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021) siang, juga menghadirkan pembicara Oriza Sativa (Psikolog Mayapada Hospital Kuningan), Giri Lumakto (Peneliti Mafindo), Diana Balienda (Pengusaha-Digital Trainer), dan Shinta Putri sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.