Digital skills tak bisa ditawar lagi sebagai suatu keterampilan yang harus dimiliki setiap individu agar bisa bertahan di masa pandemi. Keterampilan digital akan dangat berguna di era teknologi internet seperti sekarang termasuk untuk para pemilik bisnis UMKM.
Agus Jamiatul, General Manager TC Invest mengungkapkan, digital skills untuk pelaku UMKM akan menjadi jembatan naik kelas menjadi go online atau go digital. Keuntunganya bagi UMKM, aka bisa meraup market yang besar sehingga akan menambah jumlah penghasilan dan mendapatkan kembali pasar yang hilang karena kondisi pandemi Covid-19.
“Saat naik kelas akan banyak keuntungan yang bisa didapatkan UMKM,” ujarnya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, pada Rabu (1/12/2021).
UMKM menurutnya harus go digital karena menjadi kunci untuk bisa bertahan akibat adanya pembatasan pergerakan orang atau barang karena pandemi. UMKM bahkan harus bisa memanfaatkan teknologi digital agar tumbuh di masa pandemi. Dengan go digital, UMKM pun bisa mengoptimalkan aktivitas penjualan online serta promosi produk mereka di platform e-commerce dan lapak media sosial.
Beberapa keterampilan digital dibutuhkan para pelaku UMKM, seperti dalam menggunakan gadget, kemampuan menggunakan media sosial sebagai sarana digital marketing, dan kemampuan untuk membuat konten yang menarik bagi audiens sebagai sarana promosi.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Henry V Herlambang, CMO Kabodbox, Chika Amalia, Public Figure Branding & Partnership, Martha Mariskha, Digital Banking Legal Counsel DBs Indonesia, dan Made Nandhika, Abang None Jakarta Selatan 2019.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.