Internet memberikan kemudahan dalam hidup kita saat ini. Membantu menyatukan berbagai macam orang dan dari berbagai tempat dalam satu waktu. Aktivitas semakin lebih efisien dan praktis, tanpa harus beranjak dari rumah kita sudah dapat menjalani banyak kegiatan.
Sofwan Hadi, pembina Madrasah Nasional menjelaskan, untuk terus menggunakan secara lebih sehat maka para pengguna internet juga harus melakukan hal seperti penggunaan media digital sesuai usia, akses media sosial sesuai kebutuhan, mengetahui tujuan dan penerapan strategi dalam mengelola media sosial.
“Paling penting ialah para pengguna media sosial memiliki empati digital mereka sensitif dengan hal-hal yang mungkin menyakiti orang lain. Respek dan kepedulian terhadap sesama dan ruang digital itu sendiri,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021) siang.
Tentunya juga para pengguna internet harus paham aturan dari setiap platform dan pastikan seimbang dalam menjalani aktivitas di dalam jaringan dan di luar jaringan. Dalam membuat konten pun harus dipikirkan untuk membuat konten positif dan tidak mudah termakan hoaks.
“Internet sehat itu terdiri dari dunia digital yang jauh dari informasi bohong, maka harus disaring sebelum sharing,” tambahnya.
Sebab, diperlukan konsep 5R yakni Right, Respect, Responsibility, Reasoning dan Resilience hal ini menyakut dengan keberadaan orang lain juga di dunia internet. Maka dibutuhkan menghargai orang lain dengan tetap menjaga ruang digital agar tetap nyaman dan damai
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat Rabu (15/9/2021) siang juga menghadirkan pembicara Xenia Angelica (Anggota Japelidi), Andro Hartanto (co-founder IOJIN), Arya Pardinand (pendidik) dan Ribka sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.