Media social merupakan sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaringsosial, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Aloysius Wemby, Risk Management Consultant PT Prudential Indonesia mengatakan, seiring perkembangan zaman kehadiran media social semakin beragam. Sebagian orang menganggap kalau perubahan ini memberikan dampak, sekilas media social hadir untuk memberikan kemudahan mendapatkan informasi. Namun sebenarnya ada dampak negatifnya juga, setiap orang penting untuk mengetahuinya sehingga setiap orang bias memanfaatkan media social secarap ositif.
“Media social memudahkan berkomunikasi, melakukan pencarian informasi, personal branding, sebagai sarana berbisnis dan pembelajaran,” katanyasaat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Kamis (14/10/2021).
Namun jangan lupa media social ternyata membuat kecanduan, kini sejak bangun tidur, saat makan, menjaga anak, belajar, bekerja, hamper tak bisa lepas dari membuka gawai. Kebiasaan tersebut tentu bisa menjadi kegiatan yang menghabiskan waktu jika apa yang dilakukan di media social ternyata bukanlah hal produktif.
Lebih jauh dia pun memberikan tips agar setiap orang bias memanfaatkan media social secara lebih produktif dan kreatif. antara lain:
1.Ikuti atau follow orang-orang yang memberi inspirasi secara positif, sehingga bias memicu sikap produktif dan kreatif. Contohnya memfollow Bill Gates.
2.Menggunakan media social untuk membangun jaringan dan komunitas yang baik, bias dilihat dari unggahan yang sering dibagikannya. Dengan begitu akan makin banyak mengenal orang dan terhubung relasi baik.
3.Belajar dari orang yang sudah berhasil, misalnya YouTuber yang sekarang sudah sukses. Anda pun bias memerhatikan apa saja yang dilakukannya hingga bias sesukses sekarang.
- Berpikir out of the box. Awalnya mungkin kita belajar karena belum paham betul, namun seiring berjalannya waktu pasti akan bisa mengeluarkan potensi dan berpikir out of the box sehingga mampu menciptakan konten sendiri yang orang lain belum membuatnya.
Webinar Literasi wilayah Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini, hadir pula narasumber seperti Fibra Trias, Editor in Chief Mommies Daily, Dee Rahma, Digital Marketing Strategist, Fiona Damanik, Konseler dari Universitas Multimedia Nusantara, dan Ryan Samuel seorang Photographer.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.