hitcounter
Wednesday , December 11 2024

Melindungi Anak dari Paparan Buruk Internet

Datangnya pandemi Covid-19 membuat kebiasaan baru di masyarakat, salah satunya bagi anak-anak yang akhirnya harus menjalani sekolah secara online. Anak menjadi rentan terhadap bahaya internet, selain manfaat positif yang bisa didapat jika dipergunakan dengan bijak.

Idayanti Sudiro seorang Certified Life and Wellness Coach mengatakan, orangtua harus melek digital agar dapat melindungi anak dari dampak negatif internet. Terlebih untuk menghindari kecanduan gadget, sebab anak bisa merasa asik bermain media sosial maupun game online dibanding belajar dan berbaur dengan lingkungan sosialnya.

ā€œOrangtua perlu masuk ke dunia anak agar dapat memahami merek dan melindunginya dari paparan negatif internet yang sekarang hampir tak bisa dihindari lagi,ā€ kata Idayanti saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, pada Rabu (1/12/2021).

Selain masuk ke dunia anak, orangtua perlu tahu apa yang sedang diminati anak di media sosial dan teman-temannya sebab secara tidak langsung hal tersebut akan memengaruhi mereka. Terlebih media sosial dan jenis games online sangat beragam. Hal penting lainnya saat orangtua memfasilitasi anak dengan gadget, berupa laptop maupun iPad usahakan agar aktivitas berinternet anak tidak di dalam kamarnya tapi di ruang terbuka yang orangtua bisa memantaunya.

Hal tersebut dilakukan agar jika ada yang berbahaya orangtua bisa langsung membimbingnya dan bukan memarahinya karena saat anak dimarahi biasanya mereka justru makin penasaran. Namun hal yang lebih penting lagi, orangtua juga harus menjadi contoh karena anak-anak saat ini tidak bisa hanya mendengarkan.

ā€œMereka juga ingin melihat orangtua melakukan hal yang sama. Misalnya ketika orangtua melarang untuk tidak memakai gadget di kamar, maka orangtua harus melakukan yang sama,ā€ ujarnya lagi.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Aloysius Wemby, Risk Manager Consultant Pt Prudential Indonesia, Fibra Trias, Editor in Chief Mommies Daily, Andry Hamida, Head of Creative Visual Hello Monday Morning dan Andi S, seorang Medical Doctor.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

Tingkatkan Solusi Keamanan Siber, ITSEC Asia Jalin Kemitraan Strategis Dengan Senhasegura

Jakarta, Vakansi ā€“ PT ITSEC Asia Tbk, salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Asia …

Leave a Reply