Laporan HootSuit dan We Are Social mengungkapkan, jumlah pengguna internet Indonesia meningkat 15,5% atau sebanyak 27 juta dalam setahun sejak pandemi. Terjadi peningkatan akun media sosial baru dan jumlah perangkat digital.
“Terkait dengan budaya, banyak hal tergerus dengan adanya teknologi ini,” kata Heru Budianto, Dosen Kaprodi Sistem Informatika Universitas Kuningan saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, pada Rabu (29/9/2021).
Misalnya dengan kemajuan teknologi serta keadaan pandemi, orang tidak bisa lagi berkomunikasi tatap muda dan bercengkraman dengan teman. Banyak permainan tradisional yang mulai hilang dan makin tipisnya penggunaan bahasa daerah masing-masing. Sebab banyak bahasa yang dipergunakan di media sosial dengan bahasa yang sudah dimodifikasi. Adanya internet budaya asing dari luar justru dengan cepat masuk, contohnya K-Pop, menonton drama hingga mengikuti budayanya.
“Sebenarnya kalau dimanfaatkan internet, budaya kita bisa lebih maju atau dari sisi permainan tradisional sudah banyak yang dibuat digitalisasi. Kemudian dari pegelaran seni bisa ditelusuri jejak digitalnya, YouTube kita bisa buat livestreaming pegelaran wayang,” katanya lagi.
Dia pun mengajak agar setiap orang lebih bijak dalam menggunakan teknologi yakni bisa dengan ikut melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Lebih lanjut dia mengatakan budaya memiliki peran dan fungsi yang sentral mendasar sebagai landasan utama tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Budaya merupakan jati diri, identitas, kekuatan, dan sebagai sumber segala informasi yang meneguhkan harkat, derajat dan martabat bangsa. Di era digital budaya bahkan menjadi inspirasi dalam meningkatkan ekonomi.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Ragel Trisudarmo, Dosen Universitas Kuningan, Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation, dan Moh. Ali Fikri, Pranata Komputer.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.