Labuan Bajo, Vakansi – Mastercard, YCAB Foundation, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Grab, dan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) bekerja sama untuk memberdayakan komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dengan memberikan program pelatihan. Program pelatihan yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022 ini bertujuan untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan di kalangan masyarakat setempat.
Bank Dunia menemukan bahwa lebih dari 98 persen perusahaan yang tutup di Indonesia pada bulan Maret 2021 berasal dari sektor kreatif dan pariwisata. Pandemi COVID-19 telah menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi UMKM dan sektor pariwisata. Program pelatihan seperti ini akan menciptakan peluang bagi masyarakat lokal untuk membangun kembali perekonomian dan bisnis mereka. Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, UMKM berkontribusi lebih dari 61,07 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja domestik di Indonesia. Program pelatihan ini akan membantu UMKM untuk berkembang dan berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menyatakan sukses untuk program Power Up The MSMEs yang tercipta untuk membantu meningkatkan kualitas UMKM lokal di destinasi pariwisata.
“Terima kasih untuk kolaborasi yang sangat baik dari YCAB Foundation, Mastercard, BRI, Grab Indonesia, Bank Indonesia, dan HIN dalam menunjang laju pertumbuhan UMKM di salah satu Kawasan Super Prioritas, yaitu Labuan Bajo, yang diharapkan dapat meningkatkan lapangan kerja untuk mendukung pengembangan usaha UMKM local,” ujar Sandiaga.
Program pelatihan ini berfokus pada pengajaran bahasa Inggris dan kemampuan branding produk yang harapannya dapat melengkapi 100 UMKM di Labuan Bajo dengan keterampilan untuk meningkatkan hasil bisnis mereka. Dilakukan secara hybrid (luring dan daring), program ini telah melatih peserta untuk berkomunikasi secara lisan menggunakan bahasa Inggris serta memfasilitasi mereka untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Mastercard, YCAB Foundation, BRI, Grab, dan HIN dalam mendukung upaya pemerintah mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dan mempromosikannya sebagai destinasi wisata unggulan.
“Kepuasan terhadap program ini sebesar 98 persen, karena pelatihan kali ini menggunakan pendekatan berbeda, yakni dengan hadirnya pelatihan bahasa Inggris, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan usaha sekaligus menunjang sektor pariwisata lokal. YCAB Foundation percaya bahwa dengan kekuatan pendidikan dan pelatihan, sektor pariwisata di Indonesia dapat berdaya. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan partisipasi mitra-mitra yang telah turut aktif mendukung program ini,” ujar Veronica Colondam, CEO dan Pendiri YCAB Foundation.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap pariwisata Indonesia. BRI memiliki Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan program untuk mendukung gaya hidup individu yang ingin menjelajahi keindahan berwisata di Indonesia. Terdapat 5 pilihan desain Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia, diantaranya kartu dengan desain Labuan Bajo, Candi Borobudur, Kawasan Wisata Bromo, Danau Toba, serta Mandalika. Dengan bertransaksi menggunakan KK BRI Wonderful Indonesia, nasabah dapat memperoleh keuntungan dalam bentuk auto conversion Traveloka Point, Double Point untuk transaksi di merchant kategori travel dan hotel, serta welcome bonus sebesar 250.000 Traveloka Point untuk transaksi pertama.
“Disamping itu, program pelatihan UMKM di Labuan Bajo ini dapat terlaksana tidak terlepas dari dukungan pengguna setia Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia dan Mastercard, dimana setiap kelipatan transaksi Rp1.000.000,- yang dilakukan oleh nasabah dengan Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia selama periode program 1 Oktober sampai dengan 15 November 2022, Mastercard mendonasikan sebesar Rp100.000,- untuk mendukung kegiatan pelatihan,” ungkap Handayani.
Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia mengatakan, di Grab, percaya bahwa kota-kota kecil adalah masa depan Indonesia, termasuk Labuan Bajo dan kota-kota Destinasi Super Prioritas lainnya, terutama dengan semakin berkembangnya teknologi digital.
“Dengan membekali para pelaku UMKM lokal di Labuan Bajo dengan keterampilan kewirausahaan, mereka dapat memperoleh manfaat dari era ekonomi digital. Harapannya, melalui program ini pelaku UMKM tidak hanya mampu mengembangkan usahanya tapi juga dapat mengakses pasar yang lebih luas, sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak menyeluruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya.
Sementara itu, Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, mengatakan, sejalan dengan momentum pemulihan dan pengembangan kembali industri pariwisata pasca pandemi Covid-19, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) memiliki komitmen dan tanggung jawab moral untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata melalui strategi peningkatan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. HIN yakin melalui kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan bersama YCAB Foundation, BRI, Mastercard, dan Grab, yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kapabilitas UMKM di Labuan Bajo dalam aspek komunikasi dan pemasaran ini akan mendukung pengembangan kualitas, kreativitas, serta jangkauan pemasaran produk dan kerajinan khas UMKM Labuan Bajo, sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas – secara berkelanjutan.
Navin Jain, President Director, PT Mastercard Indonesia mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata baru di Indonesia. “Selain mengoptimalkan atraksi wisata di kota tersebut, dinas pariwisata daerah juga terus memperkuat kapasitas kelembagaan dan masyarakat. Mastercard sangat senang bekerja sama dengan YCAB Foundation, BRI, Grab, dan HIN untuk mendukung upaya pemerintah dengan membekali UMKM lokal di Labuan Bajo dengan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada wisatawan asing, serta mengembangkan bisnis mereka. Inisiatif ini juga memperkuat komitmen Mastercard untuk memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dengan mendukung UMKM yang kurang terlayani dan membantu mereka membuka potensi ekonomi digital Indonesia,” imbuhnya.
Program pelatihan untuk UMKM di Labuan Bajo juga merupakan bagian dari komitmen global Mastercard untuk menjadikan satu miliar orang dan 50 juta UMKM bagian dari ekonomi digital pada tahun 2025. Di Indonesia, melalui program Mastercard Academy 2.0, sebuah program unggulan dari Mastercard Center for Inclusive Growth, Mastercard telah membantu lebih dari 77.000 UMKM bertransformasi secara digital sejak diluncurkan pada tahun 2019, dan membantu mereka untuk bertahan dan berkembang selama dan setelah pandemi. Dengan pencapaian ini, Mastercard akan melanjutkan momentum tersebut dengan menjangkau lebih banyak lagi UMKM Indonesia di tahun-tahun mendatang.