Di era serba digital ini, hampir semua orang dimudahkan karena adanya kemajuan teknologi. Contoh sederhananya, kita dapat memesan makanan hanya melalui aplikasi-aplikasi ataupun berbelanja online. Semenjak pandemi aktivitas fisik pun dibatasi dan dialihkan ke aktivitas virtual.
Tak terkecuali, pemanfaatan teknologi ini bisa digunakan pada hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaan, seperti key opinion leader sebagaimana yang dilakukan oleh Andi S. Hardiyanti.
Menurutnya, sebagai KOL yang juga berprofesi sebagai seorang dokter, di dunia kesehatan ia memanfaatkan internet untuk melakukan praktik telemedicine. Jadi, di situasi pandemi ini orang tetap bisa berkonsultasi dengan dokter secara online tanpa harus keluar rumah dan pergi ke rumah sakit. Kemudahan dari telemedicine juga bisa membuat kita merasa aman dari virus dan penyakit di luar sana karena tidak perlu bertemu langsung, hal ini tentu menguntungkan kedua belah pihak baik pasien ataupun dokter.
“Telemedicine adalah media konsultasi antara tenaga kesehatan dengan pasien secara online. Bisa melalui website atau melalui aplikasi percakapan,” jelas Andi dalam Webinar Literasi DIgital di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021).
Telemedicine tidak hanya memungkinkan seorang pasien berkonsultasi dengan dokter umum, tetapi juga dokter spesialis penyakit tertentu tergaantung dengan keluhan dan kebutuhan pasien. Ia menjelaskan, mekanisme telemedicine juga tidak sulit untuk dilakukan.
Pada umumnya, masing-masing fasilitas kesehatan di era teknologi terutama pada situasi pandemi telah menyediakan kontak administrasi di mana kita bisa mencarinya melalui mesin pencarian atau dari website fasilitas kesehatan. Kemudian, kita bisa langsung melakukan pendaftaran untuk konsultasi secara online. Setelah itu, pasien akan diberikan link atau tautan untuk berkonsultasi dengan dokter.
“Telemedicine selain memfasilitasi dari konsultasi itu, dia juga memfasilitasi untuk memberikan resep, pemeriksaan laboratorium, atau rujukan untuk tindakan lebih lanjut. Dengan telemedicine, konsultasi akan semakin mudah karena hanya memerlukan gawai,” papar Andi.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Dee Rahma (Digital Marketing Strategist), Andry Hamida (Head of Creative Brand Hello Monday Morning), Fiona Damanik (Counselor Universitas Multimedia Nusantara), dan Mona Ratuliu (Founder ParenTHINK).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.