Berkunjung ke Belitung untuk berwisata, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas yang satu ini. Inilah Mie Atep yang kaya akan rasa.
Mie Atep lahir dan meramaikan dunia kuliner Indonesia sejak tahun 1973 sudah 43 tahun. Terletak di Jalan Sriwijaya, kedai Mie Atep ini mudah disambangi lantaran tak jauh dari pusat kota. Tak sampai sepuluh menit berkendara dari Tugu Batu Satam, pengunjung sudah langsung tiba di parkirannya.
Cita rasa khas dari Mie Atep terletak di kuah cokelatnya yang kental dan gurih. Kuah ini terbuat dari campuran kaldu udang, tepung sagu, dan bumbu-bumbu rempah lainnya. Perpaduan mi kuning produksi rumahan Nyonya Atep, kentang, tahu, taoge, udang, telur, dan timun yang disiram kuah rempah kental khas Belitung mampu menciptakan rasa unik yang begitu lezat di lidah.
Sebagai pelengkap, mi Belitung tersebut disajikan dengan keripik emping. Cara penyajiannya pun cukup unik, yaitu di atas lembaran daun simpor
āDaun yang digunakan untuk alas penyajian mie atep merupakan daun khas Belitung,ā kata Verawaty pemilik Mie Atep, saat ditemui vakansi, beberapa waktu lalu.
Mie Atep tak lengkap rasanya jika tak disajikan bersama dengan es jeruk kunci segar. Ditambah lagi dengan cuaca di Belitung tengah hari yang panasnya bukan kepalang.
Rasa Mie Atep sangat enak dan gurih. Karena itu, tidaklah mengherankan bila banyak pengunjung yang ketagihan setelah merasakan kelezatan mi ini. Mie Atep juga sangat terkenal, tidak hanya dikalangan masyarakat setempat, tapi juga para wisatawan dari luar daerah. Mulai dari artis hingga pejabat teras pernah singgah di kedai makan ini.
āSalah satu pejabat yang sering adalah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau lebih dikenal Ahok,ā ungkap Verawaty.
Harga Mie Atep relatif murah. Cukup dengan merogoh kocek Rp18 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati sepiring mie. Bagi travellersyang memilih makanan halal, jangan khawatir karena Mie Belitung Atep sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Mie Atep ini buka setiap hari mulai dari jam 8 pagi hingga 8 malam. Namun, bagi pengunjung yang membawa kendaraan, satu hal yang perlu diperhatikan adalah area parkir yang terbatas. Untuk itu, usahakan agar bisa datang lebih awal atau sebelum jam makan tiba.