Perkembangan teknologi dan transformasi ke arah digital tak bisa terhindarkan lagi. Terlebih karena pandemi semua manfaat dari penggunaan teknologi ini memang terjadi untuk mengimbangi kebutuhan manusia. Teknologi digital kini digunakan di setiap aspek kehidupan manusia dalam kegiatan sehari-hari agar lebih efektif dan efisien.
“Digital skills sebagai kemampuan digital dalam memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan bisnis sangat diperlukan,” ujar Pringgo Aryo Pradana, seorang Produser & Komposer Musik saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, pada Selasa (7/9/2021).
Menurutnya pandemi menjadi waktu yang tepat untuk memulai maupun belajar. Sebab kini software dan program berbasis digital sudah sangat canggih sehingga tidak perlu khawatir kesulitan dalam mempelajarinya, karena berbagai jenis perangkat dan software tersebut tentunya sudah sangat mudah digunakan. Bahkan untuk mendapatkannya, setiap orang dapat langsung mengunduhnya melalui app store ada yang gratis hingga berbayar.
Sekarang ini proses kreatif atau berkarya pun bisa dilakukan di mana saja oleh siapa saja dan kapan saja berkat canggihnya teknologi. Bahkan setiap orang bisa dengan mudah mendistribusikan karyanya melalui berbagai media online. Baik melalui media sosial, layanan streaming, maupun web profile.
“Era digital membuat batasan antar negara atau teritorial menjadi semakin kabur, hal ini berlaku juga dalam industri musik termasuk pendistribusian karyanya,” sebut Pringgo.
Lewat platform digital seperti Sportify dan YouTube para musisi dapat mendistribusikan karya dengan bebas, bersaing dengan jutaan karya musik di seluruh dunia. Kini para bisa lebih bebas mencari karya musik yang benar-benar sesuai dengan selera musik yang mereka senangi.
Di antara kemudahan era digital dalam hal pendistribusian sebuah karya, tentunya persaingan antar Content Creator sekarang semuanya menjadi lebih terbuka dan bebas. Mereka yang dikatakan berhasil secara umum adalah mereka yang bisa menarik minat sebanyak mungkin. “Semakin menarik dan positif karya yang kita suguhkan, tentunya akan membuka potensi lebih besar lagi bagi pintu dunia kita,” tuturnya lagi.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Nikita Dompas, seorang Producer & Music Director, Sophie Beatrix, seorang Psikolog Praktisi, Ana Agustin, Managing Partner di Indonesia Global Lawfirm.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.