Pada saat pemerintahan sedang serius menangani Covid-19, justru Destination Taiwan menarik perhatian dengan ajakan untuk bertindak. Komunitas MICE kota Taipei mengembangkan rencana terukur untuk menciptakan lingkungan yang aman selama transformasi tempat acara bisnis mereka.
Sementera itu, pemerintah kota pun bekerja sama dengan pemilik bisnis untuk merencanakan tindakan yang sesuai di beberapa industri yang berbeda, seperti industri MICE, untuk membantu beradaptasi dengan new normal. Tahun depan, Pemerintah Kota Taipei akan merilis rincian upayanya dalam white paper sebagai referensi untuk pembangunan di masa depan.
Pada bulan Juni lalu sektor MICE domestik secara resmi dibuka kembali oleh Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan, Kementerian Urusan Ekonomi dan Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan (TAITRA) bersama-sama mengumumkan “MICE Restart” untuk pertemuan dan acara domestik.
Beberapa venue di Taipei dengan cepat menerapkan langkah-langkah anti-epidemi komprehensif, sehingga memungkinkan aktivitas MICE yang sempat tertunda dapat dilanjutkan kembali. Karena kinerja luar biasa Taiwan dalam mencegah COVID-19, World Taiwanese Chambers of Commerce (WTCC), sesuai rencana awal, mengadakan kongres tahunan 2020 pada 29 September di Grand Hotel Taipei.
Ko Wen-je, Walikota Kota Taipei dalam acara kongres tersebut mengucapkan terima kasih kepada WTCC yang telah mengatasi kesulitan dalam menggelar kongres tahunan sesuai jadwal dan dihadiri sekitar 500 profesional 400 pebisnis Taiwan dalam pertemuan tersebut.
“Taipei merupakan tempat yang sangat cocok untuk mengadakan konferensi internasional, dan mengundang para profesional bisnis Taiwan untuk kembali ke Taipei untuk mengadakan pertemuan tahunan dalam beberapa tahun mendatang,” kata Ko Wen-je, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima vakansi.
Walter Yeh, Duta Besar Kongres Kota Taipei dan Presiden Asian Federation of Exhibition and Convention Associations (AFECA) menambahkan, respons efektif Taiwan terkait dengan kesiapsiagaan dini, keahlian kesehatan, kompetensi pemerintah, dan kewaspadaan rakyat.
“Keyakinannya Destinantion Taipei menjadi pemulihan industri pariwisata tercepat di Asia dan bahkan dunia, tetapi karena parahnya pandemi gelombang ke-2 yang sedang berlangsung di sebagian besar dunia, membuka negara bagi pengunjung MICE asing saat ini masih dalam pertimbangan,” ujar Walter Yeh.
Kabar baiknya adalah industri pariwisata domestik Taipei telah pulih dengan baik karena tindakan isolasi dan anti-pandemi. Keragaman budaya telah menjadikan Kota Taipei sebagai ibu kota pilihan sebagai tuan rumah Nuit Blanche di Asia.