hitcounter
Saturday , November 15 2025

Kolaborasi Digital AirAsia MOVE & Kemenpar RI Hasilkan 2.600 Wisatawan Baru, Produk Lokal Jadi Daya Tarik Utama

Jakarta, Vakansi — Kolaborasi strategis antara AirAsia MOVE dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) berhasil mencatat hasil positif. Dalam kurun waktu Juli hingga Oktober 2025, kerja sama promosi terpadu ini mendorong peningkatan kunjungan wisatawan asal Malaysia sebanyak 2.636 orang, dengan total lebih dari 68 ribu kunjungan hanya dalam 50 hari pelaksanaan kampanye.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari kampanye “Wonderful Indonesia” yang dikemas dengan tema #MacamLokal — sebuah ajakan bagi wisatawan Malaysia untuk menikmati langsung kuliner, budaya, dan keindahan alam Indonesia seperti layaknya warga lokal. Kampanye ini menggabungkan pendekatan digital dan luring (offline) melalui promosi tiket pesawat, penawaran hotel, familiarisation trip bersama key opinion leader (KOL) Malaysia, hingga konten kreatif yang menyoroti pesona destinasi Nusantara.

Program promosi difokuskan di beberapa kota utama seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, yang menjadi gerbang wisata sekaligus pusat interaksi budaya di kawasan barat dan tengah Indonesia.

Kolaborasi ini menunjukkan model kemitraan publik–swasta yang efektif dalam mengakselerasi pertumbuhan pariwisata nasional. “Melalui sinergi antara data, teknologi, dan promosi digital, kami berhasil mendorong peningkatan wisatawan asing sekaligus memperkuat industri lokal secara berkelanjutan. Ke depan, kami berkomitmen memperluas visibilitas pariwisata Indonesia ke lebih banyak daerah,” ujar Arbi Wienandar, Country Head AirAsia MOVE Indonesia.

Sementara itu, Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar RI, menegaskan kolaborasi ini sebagai wujud nyata strategi promosi berbasis bukti (data-driven marketing). “Dengan peningkatan lebih dari dua ribu wisatawan Malaysia, kami dapat mengidentifikasi pola perjalanan secara lebih spesifik dan merancang strategi pemasaran yang relevan. Ini memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Data internal AirAsia MOVE mengungkap sejumlah tren menarik dari wisatawan Malaysia selama periode kampanye:

  • Millennial dan Gen Z sebagai penggerak utama. Sebanyak 74 persen wisatawan berasal dari kelompok usia 20–44 tahun. Mereka dikenal aktif berwisata, mencari pengalaman autentik, dan gemar membagikan momen perjalanan di media sosial. Pola ini turut memperluas jangkauan promosi destinasi Indonesia secara organik di ranah digital.

  • Produk lokal menjadi magnet baru. Kosmetik dan fesyen indie Indonesia kini diminati masyarakat Malaysia. Tak sedikit wisatawan datang khusus untuk membeli kain, kuliner khas, dan produk kriya tradisional. Tren ini menunjukkan interaksi ekonomi kreatif lintas negara yang turut menghidupkan pelaku UMKM lokal.

  • Keterjangkauan harga tetap menjadi pertimbangan utama. Selama kampanye, lebih dari 5.300 pengguna mencari tiket dari Malaysia menuju kota-kota besar di Indonesia setiap hari melalui aplikasi AirAsia MOVE. Rata-rata lama menginap 2–3 malam dengan pengeluaran sekitar Rp730 ribu per malam untuk akomodasi, mencerminkan minat tinggi terhadap wisata singkat yang efisien dan terjangkau.

Peningkatan penggunaan platform online travel agent (OTA) seperti AirAsia MOVE menunjukkan bahwa wisatawan kini semakin mengutamakan kemudahan, efisiensi, dan integrasi digital dalam merencanakan perjalanan.

Sinergi antara Kemenpar RI dan AirAsia MOVE menjadi bukti bahwa promosi pariwisata nasional tak lagi hanya bergantung pada pameran fisik, tetapi juga pada ekosistem digital yang terukur dan adaptif terhadap tren pasar.

About Pasha

Check Also

M Bloc Space Hadir dengan Wajah dan Semangat Baru, Dorong Kreativitas Generasi Muda

Jakarta, Vakansi – Setelah enam tahun menjadi pionir kawasan kreatif di Indonesia, M Bloc Space …

Leave a Reply