Melalui perkembangan digital saat ini banyak profesi lahir, yang sepuluh tahun lalu tidak ada. Misalnya graphic desainer, fotografer dan editor saat ini menjadi profesi penting yang mendukung dan terkait digital, di mana visual dan video menjadi elemen penting untuk menyampaikan pesan dalam sebuah konten.
“Media social specialist, big data analisis, dan content writer hari ini juga sangat dibutuhkan yang saya sebutkan ini influencer, YouTuber, dan content creator betul-betul sebuah industri, ekosistem dan profesi yang sangat luar biasa hari ini besar sebagai broadcaster di dunia,” tutur Dino Hamid, Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia saat webinar Literasi Digital, wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021).
Dino mengatakan, bila dulu broadcaster hanya berjumlah belasan stasiun tv, kini broadcaster sudah menjadi jutaan yaitu manusia-manusia yang memiliki aset social media, sudah memiliki penonton dan followers tersendiri.
Dino pun memberikan trik agar membuat konten lebih menarik dan berhasil diterima audiens.
Antara lain dengan membuat konten berdasarkan ketertarikan dan hobi yang disukai. Kemudian lakukan riset kecil, dapat menggunakan Google Tren, Sportify, agar bisa mengetahui perkembangan tren saat ini berdasarkan riset yang Anda punya. Lalu buatlah identitas dan segmen yang kuat sehingga audiensnya pun akan spesifik. Pastikan faktor Why, dan berikan nilai tambah dengan konsep dan sisi unik konten.
“Kalau kalian ingin membuat konten yang serius, ajaklah sektor-sektor pendukung untuk bekerja sama tim ada tim video dan foto untuk melakukan shooting. Ada editor yang melakukan proses editing dan desain grafis agar desain visualnya keren,” sebut Dino.
Menjadi tambahan, mengenai audience buatlah konten yang menarik dan atraktif sebab konten uang dibuat bersaing bagus dengan jutaan konten lainnya. Selanjutnya buatlah komunikasi yang menciptakan rasa penasaran. Relevan serta mengikuti tren masa kini. Terakhir buatlah promosi, saat ini membuat iklan pun semakin mudah sebab telah sangatlah tersegmentasi.
Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Maria Sylvia, Wakabid Kurikulum SMK Tirtajaya Depok, Veraa Rousmawati, Instruktur Edukasi4ID, dan Hadist Fachrully Pasha, Kepala Sekolah Muktimedia SMK Tirtajaya Depok.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.