Sejak pandemi corona terjadi, masyarakat dipaksa untuk melakukan percepatan dalam adaptasi penggunaan teknologi. Sekarang hampir semua bidang menerapkan sistem digital atau online untuk memasarkan produk maupun bertransaksi.
Klemes Rahardja, Founder The Enterpreneur Society mengatakan, literasi digital sangat penting untuk UMKM jika ingin berkembang di era transformasi seperti sekarang ini. Diperlukan adaptasi pemanfaatan media sosial hingga marketplace untuk membuat bisnis tetap berjalan.
âDi dunia digital marketing pada umumnya, ada rumus A.I.D.A dengan empat tahapan membangun awareness, interest, decision, dan action dari pembeli,â katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, pada Senin (25/10/2021).
Brand awareness sendiri merupakan proses di mana mulanya orang tidak mengenal produk atau jasa, lalu menjadi kenal dan ingin mencobanya. Berawal dari awareness, yaitu usaha dari pemilik bisnis untuk membuat orang lain kenal akan brand maka bisnis akan memutar rodanya.
Tahapan awareness ini dimaksudkan untuk membuat brand lebih dikenal, yang sama halnya dengan marketing dan branding pada umumnya namun berbeda platform. Bila dulu menggunakan billboard dan pasang iklan di koran untuk mengenalkan brand, maka kini bisa dilakukan lebih murah lewat media digital.
Media sosial yang ada pun berbagai jenis, bisa disesuaikan dengan target audience dan jenis produk. Ada YouTube yang berupa video, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Linkedin, bahkan website. Pemasangan iklan berbayar maupun melalui unggahan konten yang konsisten akan membuat masyarakat mengenal brand dan mengingatnya hingga ada keinginan untuk membeli atau mencoba produk.
âPerkenalan (brand awareness) akan lebih bagus kalau kita punya media sosial, kenapa? Sebab itu yang lebih cepat bisa viral. Tujuannya supaya dari yang nggak kenal kemudian jadi kenal dengan produk kamu,â kata Klemes.
Membangun brand awareness masih merupakan tahap pertama dari proses digital marketing, selanjutnya masih ada taktik dan strategi dalam membangun interest, decision, dan action pembeli sehingga berhasil membuat produk terjual dan terjadi repeat order.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Syarief Hidayatulloh, Digital Strategist Hello Monday Morning, Henry V Herlambang, CMO Kadobox, Rino, Kaprodi Teknik Informatika Universitas Buddhi Dharma, dan Ayu Imada, seorang blogger.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.