Penguasaan dalam menggunakan media sosial termasuk dalam digital skills yang harus dimiliki saat ini. Pada dasarnya media sosial merupakan tempat untuk berinteraksi, berhubungan dengan orang lain sehingga memiliki jaringan pertemana baru untuk dimanfaatkan maupun dijasikan sebagai peluang.
Digital skills sendiri merupakan hal-hal yang diperlukan dalam menggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi dan jaringan untuk mengakses, mengelola informasi. Digital skills ini meliputi hal dasar seperti menggunakan browser, menghubungkan ke internet dan menjaga keamanan akun. Hingga digital skills untuk berkomunikasi, bertransaksi serta kemampuan lainnya untuk digital marketing yang kini utamanya dilakukan melalui media sosial.
“Saat menggunakan media sosial, terdapat kesempatan untuk membangun relasi, membagikan keahlian, menambah pengetahuan, hingga bisa terhubung kapan pun,” kata DJ Arie, seorang Broadcast Trainer & Communication Coach saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, Rabu (25/8/2021).
Media sosial memungkinkan seseorang untuk membagikan hal yang diketahui dan ingin diketahui. Berbagai keahlian akhirnya akan terhubung dalam koneksi secara profesional maupun pribadi. Termasuk untuk mengedukasi diri sendiri, sebab bila media sosial digunakan dengan benar maka akan ada banyak ilmu yang bisa digali.
“Jika teman-teman secara konsisten mengelola saluran sosial maka akan meningkatkan visibilitas, seperti kalau konsisten membagikan konten berkualitas semakin banyak orang yang membagikannya semakin banyak orang yang melihatnya,” tuturnya lagi.
Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Nikita Dompas, seorang Producer & Music Director, Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan Hotel & Pariwisata IULI dan Roky R. Tampubolon, seorang Praktisi Hukum.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.