Seiring perkembangan zaman, makan kemampuan digital diperlukan karena berbagai bidang pekerjaan menuntut hal tersebut. Dulu tak pernah ada orang memikirkan bahwa akan muncul profesi baru seperti influencer, content creator, maupun YouTuber namun nyatanya kini di segala platform digital profesi tersebut sedang tumbuh.
“Transisi kita dari tradisional ke dunia digital, kita harus punya digital skills,” kata Nyimas Indriana seoranv Food & Beauty Enthusiast saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Selasa (2/11/2021).
Dia pun mengungkap bagaimana caranya agar bisa beradaptasi dengan digital skills. Hal pertama menurutnya adalah mengetahui dan beradaptasi dengan digital transformasi. Hal tersebut sudah dapat dirasakan sejak pandemi Covid-19 yang hampir 2 tahun berjalan. Adaptasi yang perlu dilakukan antara lain dalam hal interaksi yang kini berubah ke ranah online, kemudian informasi yang menjadi lewat sumber digital, selanjutnya dalam hal transaksi jual beli maupun keuangan kini sudah digital. Terakhir dalam dokumentasi, penyimpanan foto, hingga video sudah secara digital.
“Semua perubahan tersebut juga membuat efesiensi waktu, tenag, biaya, serta memudahkan kita,” katanya lagi.
Nah, mengenai digital skills ada dua hal yang perlu diketahui yaitu hardware dan software. Untuk hardware berupa perangkat keras seperti penggunaan laptop dan smartphone, sementara software termasuk dalam bagimana menggunakan media sosial, mengedit foto lewat aplikasi edit foto, kemampuan mendesain untuk desain graphic dan lainnya. Kesemua digital skills tersebut perlu dipelajari dan dikembanhkan, hingga bisa memberi keuntungan untuk penggunanya dalam menjalankan profesi sebagai influencer, content creator maupun YouTuber.
Keuntungan menguasai digital skills tersebut tentu akan membuat siapapun bisa dilirik untuk berkolaborasi atau bekerja sama. Misalnya dang brand maupun pengguna lainnya, selain itu memberi keuntungan membangun relasi dan menambah ilmu pengetahuan dan tentunya akan mendatangkan penghasilan dan peluang.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Mosav, seorang Graphic Designer, Sugiarti, Instruktur VCT Jawa Barat, Riswandi Guru SMAN 1 Cibinong, dan Bambang Wijonarko, dari SMK Negeri 1 Cibinong.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama.Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.