hitcounter
Saturday , January 18 2025

Ketahui Ancaman Kejahatan Siber di Dunia Maya, Lindungi Data Pribadi 

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal terutama kebiasaan yang sehari-hari dalam memanfaatkan internet. Masifnya aktivitas yang menggunakan teknologi dan internet membuat penggunanya pun meninggat drastis. Kini ada sekitar 196,7 juta orang Indonesia yang aktif memanfaatkan internet untuk kehidupan sehari-harinya.

Namun di balik kemudahan dan efesiensi segala aktivitas dalam memanfaatkan internet serta kemudahan dalam mengakses informasi, ada satu isu yang perlu dicermati lebih jauh yakni kejahatan siber yang memanfaatkan data pribadi.

“Pelaku kejahatan dapat memanfaatkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon yang terdapat pada kartu identitas untuk pinjaman online padahal orang yang bersangkutan tidak pernah pinjam. Serta beberapa kerugian finansial hingga ancaman keselamatan yang bisa saja terjadi,” ujar Sekjen Relawan TIK Indonesia, Said Hasibuan saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat I, pada Rabu (1/9/2021).

Data pribadi harus dilindungi, namun apa saja sebenarnya data pribadi? Data pribadi yang terkait identitas seseorang seperti nama lengkap, tanggal lahir, hingga hal yang berkaitan dengan alamat rumah serta nomor telepon janganlah sembarangan diunggah ke publik. Sain itu amankan juga akun email hingga media sosial Anda untuk menghindari penyalahgunaan data di internet. Hindari menyimpan username dan password akun-akun penting secara otomatis di perangkat laptop maupun ponsel pribadi.

Selanjutnya tak kalah penting, jangan sembarangan klik tautan atau lampiran iklan pop-up yang sering muncul ketika Anda sedang berselancar maupun menonton tayangan di internet. Sebab biasanya akan mengarahkan kepada situs yang tidak resmi yang akan mencuri data pribadi. Di samping itu jangan pernah membagikan informasi pribadi misalnya password, PIN, kode OTO/CVV kepada siapa pun. Termasuk apabila pihak perusahaan penyedia layanan memintanya, karena bisa jadi hal tersebut merupakan upaya penipuan pihak tidak resmi.

Untuk Anda yang sering menggunakan media sosial, perhatikan untuk tidak mengunggah atau posting data pribadi karena bisa diambil tangkapan layarnya oleh orang yang bisa memanfaatkan data tersebut. Hati-hati juga dengan telepon dari nomor tak dikenal maupun informasi via e-mail dan SMS berhadiah.

Paling penting waspadai dan jangan menggunakan wifi umum, termasuk Free VPN. Saat menggunakan akun email, maupun sosial media jangan lupa untuk log out. Untuk lebih meminimalisir, sebaiknya hindari login akun digital di komputer atau handphone orang lain. “Verifikasi dan cek dengan teliti situs web. Cek link URL sebelum melakukan transaksi online, biasanya ada web yang sepertinya tampilannya mirip saja padahal akan menjebak untuk mengisi data kita,” ujar Said.

Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada webinar hadir pula nara sumber lainnya seperti Andry Hamida, Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Goretti Meiliani, Project & Planning Section Head Binus Group, dan Syarief Hidayatulloh, Digital Strategist Hello Monday Morning.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

ASUS Vivobook S 14 OLED Kini Hadir dengan Prosesor Intel® Core™ Ultra (Series-2)

Jakarta, Vakansi – ASUS merilis lini produk Vivobook S 14 OLED (S5406SA). Dibandingkan dengan model …

Leave a Reply