Dari tahun ke tahun jumlah tindak pidana siber mengalami peningkatan. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskim Polri melaporkan sepanjang tahun 2019, terjadi sebanyak 4.259 laporan kejahatan cyber. Dari ribuan kasus di antaranya merupakan penipuan dan 267 kasus akses ilegal. Adapun pada Januari hingga November 2020 terjadi sebanyak 4.250 laporan kejahatan siber. Dari ribuan kasus, 1.158 kasus di antaranya merupakan penipuan dan 267 kasus akses ilegal.
Taufik Hidayat, Kepala UPT & Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/6/2021) memberikan tips memanfaatkan fitur proteksi di handphone android, di antaranya:
1.Anda harus memastikan memiliki kunci keamanan layar perangkat pada smartphone. Apakah berupa sandi pola maupun angka, hingga face ID.
2.Optimalkan penggunaan sarana terpercaya saat ingin mendownload aplikasi, misalnya lewat google play untuk android atau app store jika pengguna Apple.
3.Pastikan untuk melihat dulu review aplikasi sebelum mendownload karena khawatir ada peretas. Perhatikan komentar serta tanda bintangnya, karena khawatir ada shortcut yang telah disusupi dan bisa mengarahkan semua data bisa diambil atau dirusak maupun membuat memory ponsel jadi berat.
4.Hati-hati dengan wifi publik yang bersifat gratis. Khawatir di sana ada penyusupan dan masuk ke alamat IP kemudian bisa membongkar dan mengambil data. Hal ini juga berlaku dengan bluetooth.
5.Gunakan antivirus berbayar. Sebab biasanya ada iklan dan khawatir ada shortcut yang disisipi sehingga akan menggangu penggunanya.
6.Uninstal aplikasi yang sudah tidak digunakan atau ketinggalan, lalu aktifkan screen pinning untuk membuka dan menutup aplikasi mana yang dibuka orang. Fungsi screen pinning adalah melindungi data karena khawatir smartphone saat dipinjam sehingga lewat pinning hanya beberapa aplikasi saja yang bisa dibuka.
7.Lakukan update android jika sudah diminta. Sebab android merupakan freeware atau open source di mana semua orang bisa mengembangkan dan masuk di dalamnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa barat merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Irma Nawangmulan Lecture IULI, Eko Prasetya Wakil Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, dan Kalarensi Naibaho Koordinator Layanan Perpustakaan UI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.