Jakarta, Vakansi – Disfungsi ereksi merupakan suatu kondisi dimana pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Meskipun gangguan ini merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh pria, namun masih banyak pria yang enggan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kondisi ini.
Menurut dr. Gito Restiansyah Wasian, dokter Primaya Hospital Bekasi Utara, terdapat dua jenis gangguan ereksi, yaitu disfungsi ereksi psikogenik dan disfungsi ereksi organik. Disfungsi ereksi psikogenik merupakan sebuah gangguan ereksi yang disebabkan oleh faktor psikologis, sementara disfungsi ereksi organik merupakan suatu gangguan ereksi yang disebabkan oleh masalah pada organ seperti saraf, pembuluh darah dan penyakit tertentu seperti diabetes melitus, gangguan saraf dan penyakit jantung.
“Gaya hidup juga dapat menjadi penyebab terjadinya disfungsi ereksi, kebiasaan sehari – hari menentukan kadar testosteron yang diproduksi oleh tubuh. Sebagai contoh, kebiasaan merokok menimbulkan radikal bebas yang dapat merusak testis, termasuk produksi testosteron dan sperma, dan berimbas pada gangguan ereksi. Contoh lain, kebiasaan menggunakan celana terlalu ketat mempengaruhi suhu skrotum, sehingga dapat mengganggu produksi testosteron dan sperma di testis,” papar dr. Gito.
Lanjutnya, sementara untuk meningkatkan produksi testosterone, dapat dilakukan upaya seperti mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti kacang-kacangan dan makanan yang mengandung antioksidan seperti sayur dan buah.
Sambungnya, dengan perkembangan teknologi, kini kaum pria dapat memanfaatkan terapi Li-ESWT atau low-intensity shock wave therapy sebagai solusi disfungsi ereksi. Terapi Li-ESWT menjadi terobosan baru yang dikembangkan oleh pakar kesehatan untuk mengatasi disfungsi ereksi sekaligus meningkatkan performa seksual.
“Cara kerja terapi ini sama dengan terapi gelombang kejut lain, yakni memberikan impuls energi terhadap jaringan yang ditargetkan di dalam tubuh. Dalam pengobatan disfungsi ereksi, dokter menggunakan gelombang kejut dalam intensitas rendah. Gelombang itu dialirkan ke penis dengan alat khusus setelah mengolesi penis dengan gel sebagai penghantar gelombang energi,” ujarnya.
Primaya Hospital menyediakan terapi Li-ESWT sebagai pilihan bagi pasien yang mengalami disfungsi ereksi. Demi keamanan pasien dan efektivitas terapi, dokter di Primaya Hospital akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dulu terhadap kondisi pasien sebelum menyarankan terapi ini. Primaya juga menyediakan layanan lain yang telah terbukti efektif mengatasi disfungsi ereksi.