Kementerian Pariwisata terus menggarap potensi pasar wisatawan mancanegara (wisman) untuk mencapai target kunjungan 20 juta tahun 2019. Salah satu negara yang merupakan pasar wisman Indonesia adalah China.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisman China ke Indonesia dari Januari-Juni 2018 mencapai 1.273.000. Sampai akhir tahun 2018 wisman China ditargetkan jumlahnya akan terus meningkat hingga 2.620.000.
Menurut Vinsensius Jemadu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II yang membidangi pasar China, pasar wisatawan muslim di China belum digarap secara optimal. Wilayah Ningxia dan Xi’an merupakan wilayah yang ditempati mayoritas masyarakat muslim di China.
âDari dua wilayah tersebut ada 100 juta wisatawan muslim. Mereka mencari destinasi yang ramah muslim (muslim friendly). Indonesia tentunya destinasi yang sangat cocok,” ujar Vinsen.
Lanjut Vinsen, wisman muslim asal China menginginkan destinasi yang ramah terhadap muslim yang dapat memenuhi kebutuhan dasar wisatawan muslim. Mulai sarana ibadah dan makanan halal. âMereka sangat memperhatikan soal makanan (halal), mereka juga memerhatikan tempat dan sarana ibadah. Dan mereka juga suka belanja,â kata Vinsen.
Visen mengungkapkan, ketertarikan destinasi untuk wisman muslim asal China adalah wisata bahari yang menyuguhkan pemandangan alam serta laut yang jernih dan kehidupan bawah laut yang indah. âKarakteristik wisman muslim China pada umumnya sama. Karena secara umum, preferensi mereka sama,â paparnya.
Vinsen mengatakan, strategi promosi untuk meraih wisatawan dari dua daerah tersebut. Diantaranya memulai branding dan advertising di berbagai saluran media di Ningxia dan Xi’an. âKami juga akan mulai memperhatikan waktu promosi di waktu puasa dan lebaran di sana,â tutup Vinsen.