Digitalisasi tak bisa dihindari lagi. Perubahan dari cara tradisional menjadi online sejak pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat mau beradaptasi. Belajar hal baru mengenai teknologi yang kini dipergunakan untuk menangkap peluang.
“Akhirnya kita memiliki banyak saluran komunikasi, tak terbatas pada media konvensional. Digital marketing semakin gencar lewat media digital termasuk media sosial yang lebih spesifik target marketnya,” kata Dee Ferdinand, B2B Digital Strategy Coach saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, pada Kamis (4/11/2021).
Dia pun mengatakan salah satu digital skills penting untuk dikuasai saat ini yaitu digital marketing yang merupakan aktivitas pengenalan konsep sebuah produk atau layanan dari bisnis dengan media digital terhadap target marketnya. Adapun target utama dari digital marketing membangun kepercayaan yang mengubah persepsi orang untuk menjadi prospek dari sebuah produk atau layanan jasa.
Menurutnya terdapat tiga tantangan besar di pemasaran secara tradisional atau offline. Seperti jangkauan pasarnya terbatas, biaya marketing relatif tinggi, sulit diukur efektifitasnya dan respons dari target marketnya. Sementara jika melakukan pemasaran secara online, jangkauan pasar cenderung bisa ditargetkan sesuai budget, investasi marketing relatif rendah dan hasil pemasaran dapat terukur.
Selain itu dia mengungkap aktivitas yang bisa mendatangkan pembelian di bisnis, yakni melihat prospek dulu yang kemudian juga akan tergantung dengan jumlah pengunjung. Semakin banyak jumlah pengunjung maka akan tinggi pula prospek orang yang akan melakukan pembelian hasil dari digital marketing.
Proses tersebut dimulai dari brand awareness terlebih dulu akan produk yang bisa mendatangkan solusi, selanjutnya calon costumer mulai mengetahui manfaat produk dan sadar bahwa produk akan mengatasi masalahnya hingga terjadilah transaksi pembelian produk atau layanan. Mendatangkan pengunjung lebih banyak lagi tentunya sekarang ini dilakukan melalui usaha digital marketing lewat media sosial seperti Instagram, Twitter, YouTube, hingga TikTok.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Nikita Dompas, seorang Producer & Music Director, Aisyiah Ulfah, Guru TK Bina Harapan, Mardiana R.L, Vice Principal in Kinderhouse Pre-School, dan Manda Utoyo, seorang Digital Creator.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.