Setiap orang harus siap dengan perubahan transformasi digital yang terjadi pada berbagai sektor di era internet, khususnya setelah pandemi Covid-19 terjadi perbahan dituntut semakin cepat dan adaktif. Penggunaan teknologi dalam berbagai aktifitas pun sudah menjadi bagian keseharian.
“Pada mulanya kita dipaksa untuk menggunakan perangkat teknologi digital. Tapi setelah 3 hingga 6 bulan pandemi semua itu telah menjadi kenormalan baru yang akan jadi tatanan baru di kehidupan bermasyarakat,” kata Willy Bachtiar, Dosen & Humas Sekolah Vokasi IPB saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Jum’at (30/7/2021).
Laporan dari HootSuit dan We Are Social menyebutkan, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total jumlah penduduk yaitu 274,9 juta pada tahun 2021. Proporsi kepemilikan perangkat pengakses internet di kalangan pengguna di Indonesia tahun 2021 pada rentang usia 16-64 tahun sebesar 98,3%. Apabila perangkat ini digunakan dengan baik, maka segala macam informasi bisa diperoleh.
“Setiap orang bisa belajar dari internet tanpa harus mengikuti kelas formal. Kita kesampingkan hal-hal negatif internet, tapi kita bisa mengambil manfaat positifnya lebih banyak. Jika ini dijadikan pemahaman maka lanscape digital Indonesia akan memengaruhi perkembangan ekonomi digital ke depan,” sebutnya.
Transformasi digital telah membuat pendidikan berkembang menjadi e-learning, dunia hiburan memperoleh ruang lebih besar, e-commerce, telemedicine makin diminati, pergaulan digital menjadi lebih luas, birokrasi digital menjadi lebih mapan, penggunaan identitas semakin intensif dan pelaku industri kreatif dapat terus berkembang dengan memanfaatkan digital skills yang baik.
Untuk menyeimbangkan perkembangan transformasi digital, maka kompetensi setiap orang untuk memahami digitalisasi dari segala sisi agar bisa berkolaborasi, memecahkan masalah menumbuhkan kreatifitas dan inovasi sangat dibutuhkan. Kecakapan digital yang harus dimiliki di masa pandemi Covid-19 adalah digital marketing dan transaksi online, kecakapan mengelola informasi, kecakapan menggunakan media sosial, dalam penggunaan teknologi pembelajaran, kecakapan menguasai data, serta kemampuan untuk membagi kecakapan digital di lingkungan sosial.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Webinar kali ini juga mengundang nara sumber seperti Vivi Andriyani, Marcomm & Promotion Specialist, Dee Rahma, Digital Marketing Specialist dan Sophie Beatrix, Psikolog Praktisi dalam bidang Pendidikan dan Industri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.