Bogor, Vakansi – Karina Soerbakti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor dari Komisi IV, menjadi satu-satunya anggota dewan perempuan yang dengan penuh empati menerima aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bogor pada aksi unjuk rasa di DPRD Kota Bogor pada 24 Februari 2025. Aksi ini digelar untuk menanggapi kebijakan efisiensi anggaran pendidikan yang dinilai merugikan sektor pendidikan.
Meskipun hujan deras mengguyur Kota Bogor, semangat para mahasiswa tidak surut. Mereka tetap menjalankan aksinya dengan penuh semangat, menyuarakan penolakan terhadap kebijakan yang dianggap mengancam masa depan pendidikan di Indonesia. Di tengah hujan, Karina Soerbakti tampil dengan tekad kuat untuk menemui mahasiswa yang basah kuyup, bersama Wakil Ketua Komisi II, Edi Kholki Zaelani, dan anggota Komisi II, Eka Wardhana.
Mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan dan deklarasi semangat perjuangan mereka, salah satunya adalah pernyataan yang berbunyi, “Perjuangan kami takkan pernah mati selama keadilan masih ternistai, demi Indonesia yang lebih jaya.” Tuntutan tersebut mencerminkan keberanian dan harapan untuk perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini.
Karina Soerbakti menyampaikan, mewakili suara perempuan yang melawan ketidakadilan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa atas pelaksanaan demo yang sangat tertib hari ini. pihaknya di sini selalu terbuka untuk mendengarkan aspirasi rakyat, khususnya mahasiswa yang sangat berperan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan adil. “Saya sepenuhnya setuju dengan tuntutan mahasiswa untuk memastikan bahwa anggaran pendidikan tidak dikurangi, karena pendidikan adalah hak setiap rakyat dan fondasi dari masa depan bangsa,” paparnya.
Karina juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa ini dengan menyampaikannya langsung kepada pihak-pihak terkait, termasuk DPR RI dan Presiden Republik Indonesia. “Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk berkoordinasi dengan rekan-rekan di DPR RI dan menyampaikan aspirasi para mahasiswa kepada pihak-pihak terkait, terutama kepada Bapak Presiden, agar kebijakan anggaran pendidikan tetap mengutamakan kesejahteraan dan masa depan bangsa ini,” tambahnya dengan tegas.
Keberanian Karina Soerbakti dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa ini memberi warna baru di Kota Bogor, menunjukkan komitmennya terhadap perubahan yang lebih baik dan keberanian dalam menanggapi tuntutan masyarakat. Sebagai perempuan yang mendengarkan dan bertindak, Karina menegaskan bahwa suara rakyat, khususnya mahasiswa, harus selalu menjadi perhatian utama dalam setiap kebijakan yang diambil.