Jakarta, Vakansi – Ramadan selalu menjadi bulan penuh berkah, namun untuk meraih keberkahan sejati, dibutuhkan usaha dan perubahan diri. Menyambut bulan suci ini, Kahf, brand perawatan diri pria, menggelar acara Pejuang BerKahf Talks: The Turning Point pada 22 Februari 2025 di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta. Acara ini bertujuan membantu generasi muda memaksimalkan momentum Ramadan melalui tiga pilar utama: Break the Pattern, Fight with Companion, dan Find the Balance.
Di sesi pertama, Break the Pattern, peserta diajak untuk merenungkan kebiasaan buruk yang menghambat kemajuan pribadi. Santo Suruh, seorang pengusaha sukses yang awalnya bekerja serabutan, berbagi kisahnya dalam mengubah pola pikir dan kebiasaan. Menurutnya, keberhasilan dimulai dengan keberanian untuk melawan rasa takut dan mengubah pola hidup yang tidak produktif.
Ryan Abraham, seorang pemuda yang juga berbicara dalam sesi ini, menekankan bahwa keterbatasan tidak boleh menjadi penghalang. “Keberanian bukan berarti tanpa rasa takut, tetapi terus maju meski ada ketakutan,” ujarnya, mengingatkan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menantang diri sendiri dan bertransformasi.
Pada sesi Fight with Companion, pembicara membahas pentingnya memiliki lingkungan yang mendukung untuk mempercepat proses perubahan. Iyas Lawrence mengingatkan bahwa belajar dari orang lain bisa menjadi langkah awal untuk mengenal diri lebih baik. Satrio Ojon menambahkan bahwa setiap rezeki sudah tertakar dan tak perlu dibandingkan dengan orang lain.
Raim Laode menekankan bahwa musuh terbesar adalah diri sendiri. “Banyak orang berusaha mengalahkan orang lain, tetapi lupa untuk mengalahkan diri sendiri—malas, ego, dan pola pikir negatif,” ungkapnya, menekankan pentingnya mengendalikan diri selama Ramadan sebagai latihan kesabaran dan disiplin.
Dalam sesi Find the Balance, Dr. Andhika Raspati mengingatkan bahwa keseimbangan hidup berbeda bagi setiap individu. “Hidup harus seimbang—kerja dan istirahat, ambisi dan kebahagiaan. Temukan ritme hidup yang paling sesuai dengan dirimu,” ujarnya. Raymond Chin turut menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan menjauhi pola pikir negatif yang dapat merusak kesehatan jiwa.
Pejuang BerKahf Talks tidak hanya sekadar acara diskusi, tetapi juga pengalaman yang mendalam. Peserta dapat menuliskan komitmen Ramadan mereka di Kahf Commitment Wall, menikmati layanan Kahf Barberpods, serta berinteraksi dalam sesi networking. Acara ini juga semakin istimewa dengan penampilan teatrikal dari Kahf dan Jakarta Art House, yang menggambarkan perjuangan melawan diri sendiri.
Aldian R. Alfaridz, Brand Building Kahf, mengatakan, ramadan adalah momentum sempurna untuk refleksi dan pembaharuan diri. “Kami berharap Pejuang BerKahf Talks dapat menginspirasi setiap individu untuk menjadikan Ramadan titik balik untuk menjadi lebih baik, dan merasakan keberkahan sepanjang tahun,” paparnya.
Dengan pendekatan yang tepat, Kahf percaya setiap individu dapat mengalahkan diri sendiri dan meraih keberkahan yang lebih luas. Pejuang BerKahf Talks adalah langkah nyata untuk memulai perubahan besar, dimulai dengan langkah kecil.