hitcounter
Tuesday , September 17 2024

Jawara, Saus Sambal dengan Perpaduan Bawang Goreng

Minat masyarakat Indonesia terhadap sambal yang terus meningkat ini juga sejalan dengan banyaknya inovasi rasa pedas baru yang kerap menjadi tren, seperti contohnya ayam geprek, steak sambal matah, sate taichan, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa geliat pecinta kuliner terhadap kreasi santapan pedas telah memberikan ruang untuk berinovasi dan menawarkan suatu sensasi unik.

“Inilah yang kemudian memicu Unilever untuk menghadirkan inovasi rasa pedas baru melalui Jawara, salah satunya dengan menambahkan bawang goreng sebagai elemen pembedanya,” ungkap Hernie Raharja, Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk, dalam rilis yang diterima vakansi.

Perpaduan unik cabai segar lokal dan bawang goreng, Jawara menawarkan rasa pedas gurih yang berbeda dan tak bisa ditemukan di saus sambal lainnya.

Hernie menjelaskan bahwa unsur kelekatan masyarakat Indonesia dengan sambal merupakan salah satu pemicu dihadirkannya Jawara. “Sejak dulu, sambal bisa dikatakan sebagai simbol kedewasaan, karena di zaman dulu saat kita kecil, kita akan dianggap dewasa kalau sudah bisa menyantap makanan dengan sambal. Selain itu, sambal juga dikenal sebagai simbol keberanian, karena hanya orang-orang pemberani yang mau menyiksa lidahnya dengan rasa pedas. Yang terakhir, sambal dianggap sebagai simbol kehidupan, karena komposisinya yang beragam dan tidak bisa hanya terdiri dari cabai saja, namun juga harus ditambahkan garam, bawang, dan sebagainya agar bercita rasa lezat. Layaknya hidup, sambal terasa nikmat bila memiliki banyak rasa,” ungkap Hernie.

Lanjut Hernie, faktor lain kearifan lokal yang memicu lahirnya Jawara, Unilever Indonesia juga percaya diri untuk merintis inovasi dari nol pertama kalinya pada brand dari sektor makanan ini karena dilatarbelakangi oleh pertumbuhan konsumsi saus sambal di Indonesia sekitar 12% – 13%.

Bawang goreng sendiri dipilih karena bahan makanan tersebut 100% berasal dari Indonesia yang dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat untuk dijadikan pelengkap aneka jenis makanan. Ibaratnya, menyantap makanan apapun akan lebih nikmat bila dibubuhi bawang goreng. Tentunya karena aroma dan rasa sedap yang dihasilkan bawang goreng mampu menambahkan rasa gurih terhadap cita rasa masakan dan cocok untuk dipadukan ke hampir seluruh masakan dari Sabang sampai Merauke.

Dalam menyuguhkan sensasi pedas yang baru bagi masyarakat Indonesia, Jawara sebagai produk yang 100% asli Indonesia bersinergi dengan para pelaku industri lokal. Tidak hanya itu, unsur lokal pada Jawara terletak pada penggunaan bahan baku cabai yang dibeli langsung dari petani lokal melalui kerja sama Prestani dan Eragano sebagai start-up agrikultur Indonesia.

“Selain memberikan kepuasan kepada para konsumen dan pecinta kuliner pedas, kami juga bermaksud untuk meningkatkan taraf hidup para produsen yang merupakan petani cabai lokal, di mana hal ini selaras dengan salah satu komitmen Unilever Sustainable Living Plan (USLP) milik kami,” ungkap Hernie, sapaan hangatnya.

Jawara hadir dengan dua pilihan tingkat kepedasan yaitu hot dan extra hot. Kemasan dari Jawara cukup bervariasi mulai dari kemasan botol, sachet, sachet multipack, hingga kemasan pouch yang memiliki bentuk yang unik, simple, dan nyaman untuk dibawa bepergian.

“Saya berharap kehadiran Jawara dapat mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk berani mengeksplorasi rasa-rasa pedas baru. Ini saatnya para pecinta kuliner untuk menguji lidah pedas mereka dengan merasakan sensasi saus sambal yang unik pedasnya dan jelas Jawara-nya!” tutup Hernie.

About Pasha

Check Also

Toko Kopi Tuku dan Beragam Kopi Indonesia Kolaborasi Kenalkan Pesona Cita Rasa Kopi Indonesia dalam Jelajah Ragam Single Origin

Jakarta, Vakansi – Tren konsumsi kopi dunia yang terus meningkat telah mendorong kenaikan harga kopi, …

Leave a Reply